Bab 25 - Tanda Tangan

804 92 39
                                    

Aku terus mengelus kepala Mia sampai Kami tiba di penginapan.

Rambutnya terasa halus ditanganku.

Hari sudah mulai gelap.

"Mia, bangun."

Aku menepuk kepalanya pelan.

"Kita sudah sampai."

Dia membuka matanya pelan.

"Eh...? E-Efu? Kita sampai?"

"Iya, ayo bangun."

Mia terdiam untuk beberapa saat. Lalu, wajahnya mulai memerah.

Aku menunduk untuk melihat wajahnya.

"Ah! Maafkan Aー"

Dia mengangkat kepalanya dari pangkuanku dengan cepat lalu

"Guha!"

Kepalanya membentur rahang bawahku. Sialnya lagi lidahku tergigit.

"Ah! M-maafkan Aku! Maafkan Aku! A-Aku tidak sengaja!"

"T-tidak apa-apa kok..., tenang saja."

Aku menutupi mulutku yang ingin berteriak kesakitan.

Itu benar-benar sakit.

"B-benarkah? A-Aku benar-benar minta maaf."

"Tidak apa-apa kok." Kataku.

"Mia〜! Aru〜! Ayo turun〜! Aru juga mau masak kan?"

"Ah, b-baik!"

Kami berdua pun turun.

Ngomong-ngomong, lidahku sepertinya berdarah sedikit.

∅*****∅

"Aphakah Andha phunya nashi, thelur dhan ayham?"

(Apakah Anda punya nasi, telur dan ayam?)

"A-ada, tapi kenapa lidah Kamu bengkak?" Tanya si Nenek.

"Ini hanyha kechelakaan kechil."

(Ini hanya kecelakaan kecil.)

Aku mengabaikan tatapan khawatir si nenek lalu mulai memasak.

Menu makan malam hari ini.

Nasi goreng dengan perkedel kentang.

∅*****∅

Saat Aku sedang menggoreng nasi, Natsumi datang ke dapur, kali ini bersama Kuriyama-senpai.

Lidahku sudah baikan jadi Aku bisa bicara lagi.

"Apa ada hal yang bisa Kami bantu?"

"Tepat sekali, tolong goreng kentang itu hingga setengah matang lalu haluskan kentang itu dengan bawang putih, tambahkan kaldu bubuk dan garam secukupnya, bentuk tumbukan kentang tadi menjadi bulat pipih, kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi telur kocok itu, setelah itu goreng hingga berubah menjadi warna kecoklatan, paham?"

Sepertinya Aku memberikan arahan yang agak membingungkan.

Mereka paham tidak ya?

"Baik〜! Segera lakukan."

"Oke! Kita membuat perkedel kan? Serahkan saja padaku."

Tanpa Kusangka Mereka bisa.

Baguslah, dengan ini Aku bisa fokus membuat nasi goreng.

∅*****∅

Setelah hampir 45 menit, Aku pun selesai.

Sepertinya nasi goreng yang kubuat terlalu banyak.

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang