My Lovely Neighbour Vol.1 [End]

Bab 19 - Perjalanan

"Ya〜y! Nilaiku diatas rata-rata semua〜! Aku tidak perlu mengikuti pelajaran tambahan〜!" Seru Eli dengan senang.

"Syukurlah..., Aku juga." Mia menghela nafas lega.

"Ini berkat Fuu yang telah mengajari Kita〜! Makasih ya Fuu〜!"

"Te-terimakasih, E-Efu."

"Sudahlah, ini juga berkat usaha Kalian." Kataku.

"Oh iya, Mia pulang sekolah nanti tolong datang ke ruang rapat bersamaku."

"Ah, ba-baik!"

∅＊＊＊＊＊∅

"Eehhh?!!"

Berisiknya.

"Kita akan ke gunung Adatara?!!"

"I-iya, memang kenapa?" Tanya Ketua.

"I-itu dekat dengan rumahku dulu...."

"Benarkah?"

"E-efu tidak tahu ya?"

"Tidak sama sekali."

"Ngomong-ngomong, kapan Kita berangkat?" Tanya Kuriyama-senpai.

"Entahlah, First?"

"Hmmm, bagaimana kalau tiga hari setelah libur dimulai?"

"Baiklah, lalu apa agenda kita disana?"

"Jangan terus bertanya kepadaku." Kataku agak kesal. "Mia, apa yang bisa Kita lakukan di Fukushima?"

"E-Eh? Kita bisa mendaki gunung, makan Kozuyu*, melihat kastil tsuruga, berkunjung ke museum seni Fukushima dan masih banyak lagi."

"Baik, sudah diputuskan Mia akan menjadi pembimbing Kita." Kataku.

"E-ehh??"

"Tidak apa-apa kan?"

"Ba-baiklah..., kalau begitu...."

"Yang lain juga setuju kan?" Tanya Ketua.

"Setuju〜!" Kata Utahime-senpai

"Aku juga!"

Kuriyama-senpai mengiyakan.

"Un." Kata Yuuno-senpai datar

"Se-setuju...."

Reisai-senpai juga mengiyakan.

"Tentu saja."

Kawashima-senpai menutupi mulutnya yang tersenyum.

"Fufufu, Aku juga akan mengisi kekuatanku disana."

"Setuju."

Kirisaki-senpai mengangkat suaranya.

"Baik, yang tidak hadir disini Kita anggap tidak ikut." Kataku.

Ngomong-ngomong yang tidak hadir itu Haru.

∅＊＊＊＊＊∅

Tolong jelaskan padaku.

Kenapa ada satu bus besar terparkir di depan sekolah?

"Ketua, apa ini?" Tanyaku.

"Ini? Ini transportasi Kita."

"Kita tidak memakai kereta?"

"Tentu saja tidak, perjalanan ini ditanggung oleh sekolah kok."

"Begitu ya...."

Sekaya apa sekolah ini??

"E-Efu... a-apakah Kita benar-benar akan pergi ke Fukushima?"

Mia bertanya dengan gugup.