My Lovely Neighbour Vol.1 [End]

Bab 30 - Suatu Siang Hari di Musim Panas

Bosannya.

Aku bosan.

Karena saking bosannya Aku mengatakannya dua kali. Tunggu, tiga kali.

Aku menatap langit-langit kamarku sambil mendengarkan suara Ayumi yang sedang bernafas terengah-engah dengan wajah yang merah.

Ternyata, ketika Aku pergi ke Koriyama Ayumi pergi bersama teman-teman sesama otaku-nya ke Akihabara dan membeli berbagai macam eroge.

Aku gagal sebagai seorang Kakak.

Kakek, maafkan Aku.

Singkat cerita, Dia selalu datang ke kamarku dan membangunkanku dengan suara "Aahn〜♡!" Dari komputer.

Tidak mungkin adik perempuanku semesum ini!

Ah, jadi judul anime.

Aku saja tidak mempunyai majalah yang tidak senonoh.

Aku menutup mataku sambil merenungi kesalahanku dalam mendidik Ayumi.

"Kakak...."

Ayumi memanggilku.

"Ada apa?"

"Mandi baー"

"Aku menolak!"

"Tolakan langsung!"

Tolong jangan membuatku melanggar hukum.

Itu ilegal!

"Kakak...."

Dia memanggilku lagi.

"Ada apa?"

"Menikahlah dengan Aー"

"Aku menolak!"

"Eehh!! Kenapa?? Bukannya Kita membantu dalam menambah populasi penduduk jepang yang saat ini menurun?"

Hmm, Dia membuat alasan yang masuk akal.

Oi! Tunggu dulu!

"Jangan mencoba menipuku! Dasar brocon akut"

"Buu...."

Dia memanyunkan bibirnya.

Semesum apa Kau ini?

Aku beranjak keluar.

"Mau kemana Kak?"

"Aku mau beli buku di Denki*."

"Oh! Aku tolong belikan Aku keripik kentang, soda, coklat, burger dan kentang goreng."

Banyaknya!

Kau itu Umaru ya?

"Uangnya?"

"Pinjem punya Kakak ya~!"

Aku menghela nafas.

Merepotkan sekali.

∅＊＊＊＊＊∅

Aku keluar rumah.

Matahari jam 10 pagi sudah terasa terik.

Aku melangkahkan kaki menuju pusat kota.

Rumahku terletak di sebuah perumahan yang ada di pinggiran kota, dekat sungai Sagami.

Setiap musim semi, Aku dan Ayumi pasti akan melihat sakuradote* yang ada di tepi sungai itu.

Terowongan berwarna merah muda itu terlihat indah di hari yang cerah.

Aku selalu berterimakasih kepada orangtuaku membeli rumah di tempat itu.

Tempat itu sepi dan tenang.