Aku menatap diriku di cermin.
Penampilanku begini ya.
Karena jumperku sudah kotor dan jaketku berlubang karena penusukan kemarin, akhirnya Aku memakai kemeja hitam lengan panjang dengan celana hitam yang serasi.
Aku mengambil dompet dan Hpku yang ada di meja belajar lalu pergi ke rumah Mia.
Aku mengetuk pintu rumahnya.
"Tunggu sebentar."
Sebuah sahutan terdengar dari dalam, tak lama kemudian bu Mira membuka pintunya.
"Selamat pagi, apakah Mia ada?"
"Ara〜! Ada Efu, selamat pagi〜! Ayo masuk dulu."
"Eh? Ba-baiklah, permisi...."
Aku melepaskan sepatu hitamku lalu masuk ke dalam.
Aku duduk di ruang tamu.
Ada satu set sofa disini, sebuah meja kecil dan beberapa foto keluarga yang bergantung di dinding.
"Efu penasaran dengan masa kecilnya Mia ya?"
Ah, bu Mira menyadariku yang sedang menatap salah satu foto.
"A-ah... i-ini umm...."
"Fufu〜 tidak perlu sungkan, mari Kita lihat ini bersama."
Bu Mira meletakkan sebuah buku besar di atas meja.
"I-ini kan...."
"Benar, album foto Mia waktu kecil."
I-inikah yang di namakan buku suci yang berisi dokumen terpenting di dunia?!
"Oh iya, Efu belum melihat waktu dulu Mia masih kecil kan? Apalagi waktu Dia mandi, waktu itu Dia sangat lucu."
Ma-ma-mandi?!!
Bu Mira membuka buku itu. Aku bisa melihat cahaya keluar dari dalam buku.
"MAMA!!"
Mia datang lalu merampas buku itu dari bu Mira.
Di suatu tempat dalam hatiku, ada rasa kecewa yang terasa.
∅*****∅
Aku duduk di bagian belakang bis seperti biasa dengan Mia duduk di sampingku.
Wajahnya agak merah.
Jujur saja itu juga membuatku malu.
"Ng-ngomong-ngomong, bagaimana keadaan kedua makhluk itu?" Tanyaku.
"Kedua makhluk? Ma-maksudmu Akkun dan Ekkun?"
"Ah iya Mereka."
"Me-mereka baik-baik saja... tapi bisakah E-Efu mengingat nama Mereka?"
Ini permintaan yang sulit
"..., baiklah akan Aku usahakan."
"Te-terimakasih."
Dia tersenyum kepadaku.
Kurasa aliran darah di hidungku akan pecah.
∅*****∅
Kami turun di distrik perbelanjaan.
"Ini masih agak pagi, bagaimana kalau Kita jalan-jalan dulu?" Usulku.
"Ba-baiklah, A-Aku akan menyerahkannya kepadamu...."
Aku mulai berjalan tapi kemudian berhenti.
Mia tidak bergerak dari tempat di mana Dia berdiri.
"M-Mia? Ada apa?"
"Bi-bi-bisakah Ki-Ki-Kita berpe-pegangan ta-ta-tangan....?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbour Vol.1 [End]
Lãng mạn[Belum direvisi] [Typo, Plot hole ada dimana-mana, mohon pengertiannya] Setelah Menyelamatkan seorang gadis, Aku mengetahui bahwa Dia adalah tetangga baruku yang akan bersekolah denganku. Terlebih lagi, Dia sekelas denganku?! Apa-apaan setting klise...