"Ke~n~can~! Ke~n~can~! Ayu dan Kakak berken~can!" Dia semangat sekali ya hari ini.
Hari ini sabtu, hari dimana Aku berjanji akan membawa Ayumi membeli game baru.
Ayumi memakai kemeja putih yang berpita hitam dengan cardigan berwarna biru muda. Sepatu merah muda dan kaos kaki berwarna putih polos. Ditambah dengan rambut hitam panjang yang ujungnya berwarna biru. Dia pasti bisa membuat semua laki-laki terpesona.
Saat ini Aku sedang berjalan menuju stasiun kereta.
"Ayumi, Kita bisa beli di kota saja kan? Tidak perlu ke Akihabara kan?" Tanyaku.
"Tidak bisa Kak." Bantahnya.
"Kenapa tidak?"
"Soalnya game ini cuma ada di Akiba tau~!" Dia menggembungkan pipinya sambil merajuk.
"....Baiklah, Kita akan kesana."
"Ya~y! Ayo Kak~!" Dia menarik tanganku kedalam kereta api.
∅*****∅
Ramai sekali ya kereta hari ini, Padahal hari libur.
Semoga saja tidak ada orang mesum yang mencoba meraba-raba Ayumi. Kalau ada, akan kubunuh di tempat, orang itu.
Aku menghela nafas lalu menatap Ayumi. Dia sedang menggumamkan sebuah lagu.
"Nankai ittatte tarinai yo~ koe ni dashite 39* [sankyuu]~!"
Miku kah? Itu mengingatkanku, bukannya nama ninth itu Utahime Miku?
Penampilannya juga mirip. Dia bercosplay ya?
Kurasa Aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana ya? Mungkin Aku harus menanyakannya.
Satu setengah jam kemudian.
Kita akhirnya sampai di stasiun Akihabara. Lelahnya berdiri di kereta. Aku ingin duduk dulu.
"Ayumi, Kita ke kafe dulu yuk."
"Baik~! Maid cafe ya~?"
"Terserah Kamu." Aku terlalu lelah.
∅*****∅
Setelah berjalan selama beberapa saat, Kami masuk ke salah satu kafe.
""Selamat datang Tuan dan Nyonya.""
Kami disambut oleh gadis-gadis cantik yang memakai kostum pelayan dengan ikat kepala berbentuk telinga kucing.
Aku menatap Ayumi. Dia terlihat bersemangat dengan mulut yang berliur.
Dan Aku? Aku terlalu lelah untuk ini. Bukannya ini terbalik?
Kami duduk di salah satu meja yang kosong. Tak lama kemudian seorang pelayan datang.
"Mohon di pilih Tuan, Nyonya." Kata pelayan itu sambil memegang sebuah buku kecil dan pulpen.
"Aku pesan Teh hitam dengan Kue keju." Kataku. "Kalau Ayumi?"
"Fruit parfait~!, tolong ya~!"
"Baik〜!" Dia mencatat pesanan Kami lalu pergi.
"Kenapa Kamu minta ke Maid cafe segala sih?"
"Biarin~ Ayu lagi pengin kok~" Katanya.
Aku menghela nafas. Sebenarnya Aku tidak suka dengan tempat ini.
Bukan berarti Aku membencinya lho. waktu SMP, Aku sering pergi ke Maid cafe dan ada seorang temaー kenalanku melihatku sedang di layani lalu langsung menyebarkan rumor bahwa Aku adalah orang mesum karena makan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbour Vol.1 [End]
Romance[Belum direvisi] [Typo, Plot hole ada dimana-mana, mohon pengertiannya] Setelah Menyelamatkan seorang gadis, Aku mengetahui bahwa Dia adalah tetangga baruku yang akan bersekolah denganku. Terlebih lagi, Dia sekelas denganku?! Apa-apaan setting klise...