My Lovely Neighbour Vol.1 [End]

Bab 38 - Sakit Itu Merepotkan Ya?

Aku membuka mataku perlahan.

Agak silau.

Apakah Aku sudah mati?

Apakah Aku akan di reinkarnasi?

Aku mencoba menggerakkan tanganku.

"Kakak!!"

"Gah!"

Aku merasa sebuah beban di dadaku.

Dewa macam apa ini?!

"Sakit oi!"

"Kakak!! Ayu khawatir banget!!"

Ayu?

Jadi Aku belum mati?

Aku menatap sekelilingku.

Ini kan....

"Kenapa Aku di kamar Ayah dan Ibu?" Tanyaku.

"Kakak pingsan, Kak Mia dan ayahnya membawa Kakak kesini."

Aku pingsan?

Aku memegang dahiku, ada sebuah handuk dingin.

"Jangan banyak bergerak dulu, Kakak belum sembuh."

Ayu mencegahku bangun.

"Sudah berapa lama Aku pingsan?"

"Dari kemarin malam." Kata Ayu.

"Kakak punya demam tinggi, jadi jangan memaksakan diri."

".... baiklah...." Kataku.

Ayu mengambil handuk di dahiku.

"Makanya jangan terlalu banyak bekerja, Kakak sebentar lagi ada Festival budaya kan? Lebih baik istirahat dulu."

"Tapi, Aku harus membimbing klub dan keー"

"Kak Mia sangat khawatir tahu, Dia bahkan tidak mau pulang karena khawatir dengan Kakak."

Kata-kata Ayumi membuatku terdiam.

"Jadi, tolong beristirahat dulu, paling tidak sampai panas Kakak turun."

"..., baik." Kataku singkat.

Aku bangun lalu berjalan dengan agak tidak seimbang.

"Baru saja dibilangin! Kakak mau kemana?!"

Ayumi membentakku.

"Aku mau ke toilet! Mau nemenin?!"

Aku gantian membentaknya.

"Beneran boleh?!"

"YA ENGGAK LAH! Dasar adik mesum!"

∅＊＊＊＊＊∅

Hari ketiga.

Ini hari ketiga dimana Aku tidak berangkat sekolah.

Setiap hari setelah pulang sekolah Mia pasti akan menjengukku.

Setiap kali Dia berkunjung, Dia membawa sebuah laporan klub dan kelas.

Klub Game, memasak, sastra dan kelas 1-A sepertinya memulai tahap terakhir.

Yuki-senpai juga berusaha keras ya?

Lain kali akan kubuatkan Dia Kue keju.

Kepalaku juga masih berdenyut-denyut, suhu tubuhku juga masih tinggi.

Aku mau liburan tapi kenapa Aku harus sakit?

Ayu tidak berangkat sekolah.

Dia memakai keadaan diriku sebagai alasan untuk tidak masuk sekolah.