Bab 23 - Tiga Teman

860 103 14
                                    

Alarm Hp ku berbunyi.

Aku membuka mataku.

Ini... langit-langit yang tidak kukenali.

Oh iya, Aku sedang berwisata dengan anggota Top ten.

Aku mematikan alarm yang berbunyi lalu membuka jendela.

Matahari masih belum menampakkan dirinya.

Lambat sekali ya....

Apa yang sebaiknya Aku lakukan ya?

Cuci muka dulu, pikirku.

Ide bagus.

Aku berjalan keluar dari ruangan lalu mencari kamar mandi.

∅*****∅

Aku berjalan di lorong yang terasa lenggang.

Mungkin belum ada yang bangun.

Aku menguap bosan.

Rasa dingin yang terasa di wajahku menjadi lebih dingin saat terkena angin pagi yang segar.

Jalan-jalan dulu ya.

Aku berjalan secara sembarang.

Melewati dapur, tempat makan, bahkan tempat pemandian.

Tempat ini besar juga ya.

Aku melihat halaman belakang yang luas.

Walaupun masih gelap, Aku masih bisa melihat batang-batang bambu yang berwarna kuning.

Ada sebuah kolam ikan, dan tempat pemandian burung.

Taman yang benar-benar indah.

Aku duduk di teras. Kakiku kadang-kadang berayun.

"Bosannya...." bisikku.

Aku duduk sendiri sambil menatap kolam ikan.

Sesekali seekor ikan akan muncul kepermukaan seolah-olah ingin menghirup udara segar.

"Hei hitam suram, Kau sudah bangun ya."

Aku mendengar suara yang tidak Kukenal.

Aku menoleh ke belakang.

Ada seorang gadis dengan rambut pirang sebahu yang bergaya poni samping.

Dia memakai sebuah jaket pink, baju berwarna merah dan celana olahraga panjang yang berwarna abu-abu.

Aku kembali mengalihkan perhatianku ke kolam ikan

"Hei, kenapa Kau mengabaikanku!"

"Maaf, Aku tidak bermaksud untuk mengabaikanmu." Kataku.

"Kenapa Kau sudah bangun?"

"Aku terbiasa bangun pagi-pagi."

"Begitu ya."

Dia duduk agak jauh dariku.

"Kau sendiri?" Tanyaku.

"Aku habis membantu nenekku." Katanya.

Angin kembali bertiup.

"Bagaimana? Apakah Kau sudah berbaikan dengan Mia?"

Aku hanya mengangguk satu kali.

"Syukurlah." Katanya.

Dia mengadahkan kepalanya ke langit.

"..., Hei, apa yang Kau pikirkan tentang Mia?" Tanyanya.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Sudahlah jawab saja."

"..., seorang gadis kecil yang pemalu, ceroboh, dan kikuk, tapi anehnya juga mudah bersosialisasi, dan dapat diandalkan jika Kau membutuhkannya."

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang