Bab 44 - Lain Kali, Mungkin

754 90 36
                                    

"terimakasih atas makanannya."

Aku menutup kotak bekal lalu memberikannya kepada Mia.

Dia dengan malu-malu mengambilnya dari tanganku.

"Siapa yang mengajarimu memasak?" Tanyaku.

"I-ibuku..."

Maksudmu Mama kan?

"Yah, Dia dan Kamu itu koki yang hebat ya."

"T-tidak kok, A-Aku hanya i-iseng saja...."

Iseng tingkat chef profesional ya?

"Yah, dari segi penampilan memang agak kurang, tapi dari rasa Aku rasa sudah lebih dari cukup."

Aku menatap langit.

Awan-awan menggores indah di atas kanvas berwarna biru, bergerak perlahan-lahan seperti aliran air yang tenang. Itu mungkin dikatakan oleh seorang sastrawan.

Tunggu, situasi ini sudah sempurna kan?

Tidak ada orang dan Aku hanya berdua dengan Mia.

Apakah Aku menyatakannya sekarang saja ya?

Aahh! Tapi kalau Dia menolak bagaimana??

Bagaimana kalau Dia hanya ingin berteman? Bagaimana kalau Mia menjauhiku? Bagaimana kalau Mia tidak mau berbicara denganku lagi, setelah ini?

Terlalu banyak hal yang Aku khawatirkan!

Ini pasti gara-gara mimpi bodoh tadi malam.

Bagaimana ini??

Sekarang atau nanti? Diterima atau ditolak? Senang atau sedih?

Aku benar-benar bingung.

"E-Efu? K-Kamu tidak apa-apa?"

Mia bertanya dengan cemas.

"A-ah, tidak apa-apa kok."

Aku mengibaskan tanganku pelan.

Sekarang sajalah!

"M-Mia, bi-bisakah A-Aku mengatakan sesuatu padamu?"

"E-eh? T-tentu."

Sekarang bagaimana? Mengatakannya dengan langsung?

Bagaimana caranya? Aku Jujur saja?

Ugh... Membingungkan. Perutku seperti sedang berputar-putar.

"M-Mia... U-um..., se-sebenarnya A-Aku meー"

"Kakak~!"

"Fuu〜!"

Anak setan!!

∅*****∅

"Mau apa kalian kesini?"

""....""

Aku memarahi Mereka berdua karena sudah mengangguku.

"K-kakak... menakutkan...."

"U-uu...,"

"E-Efu, t-tolong m-maafkan Me-Mereka."

Mia mencoba membela Mereka.

"Terserah sajalah. Butuh apa Kalian?"

""....""

Mereka masih terlihat takut.

Aku menepuk kepala Mereka berdua.

"Lupakan tadi, apa yang Kalian butuhkan?"

"Kepala Ayu di elus Kakak~"

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang