Bab 43 - Hari Kedua Festival Budaya

712 85 13
                                    

"M-Mia, Aku menyukaimu!" Kataku pada Mia.

Dia menatapku dengan terkejut lalu tersenyum.

"Maaf Efu, Aku tidak mau menjadi pacarmu."

Eh? Apa maksudnya itu?

"Kau itu menyebalkan, suram, dan menakutkan."

S-siapa Dia? Aku mundur satu langkah kebelakang.

Aku bisa mendengar suara retakan disekitarku.

"Mana mau Aku pacaran denganmu."

Seluruh realita terasa pecah. Hanya menyisakanku sendiri dalam kegelapan.

Tanah yang kupijak tiba-tiba hilang.

Aku terjatuh.

Aku bahkan bisa merasakan angin yang melewatiku. Dan Aku merasa kalau Aku menutup mataku, semua ini akan berakhir.

*BRUG!*

Aku terjatuh di lantai.

"Aduh...."

Aku mengelus kepalaku yang menghantam lantai kamarku.

Aku melihat sekeliling. Ini kamarku. Buku-buku yang berjejer rapi, konsol game yang masih berantakan akibat ronde bermain bersama Ayumi tadi malam, dan jam weker yang menunjukkan waktu 04:57.

Tadi itu mimpi ya?

Aku menghela nafas.

Benar-benar menakutkan.

Otakku, Kau ini kejam.

∅*****∅

"Jadi biar Ayu jelaskan sekali lagi."

Ayumi membenarkan posisi duduknya.

"Kakak mau Ayu pura-pura jadi penulis seri buku 'Kotoba'?"

Aku mengangguk.

"Aku mengerti jika Kamu tidak maー"

"Dengan senang hati!"

Simple sekali ya.

Pagi ini, Aku membicarakan tentang festival budaya hari ini dengan Ayumi.

Aku memintanya untuk berpura-pura menjadi penulis karyaku.

Tentu saja Dia akan memakai topeng serigala putih yang Kubeli saat festival musim panas kemarin.

Aku tidak ingin melakukan hal-hal merepotkan seperti menandatangani buku sepanjang hari.  Lebih baik Aku membuat kue di klub memasak.

Ini juga melindungi identitasku dan melindungiku dari penggemar fanatik.

Mereka memang menyeramkan.

"Ingat, jangan pernah katakan namamu ataupun namaku, Aku tidak mau seseorang mengetuk pintu Kita dan meminta tanda tangan."

"Baik~! Ayu akan menutup rapat mulut ini."

Dia membuat gerakan seolah-olah meresleting mulutnya.

Tolong ubah 'Ayu' menjadi 'Aku' ya.

∅*****∅

"T-tiga kue blueberry kering!"

Ketua klub memasak menaruh sebuah kertas di atas piring di depanku.

"Segera." Kataku.

Aku menuangkan madu di atas kue.

Saat ini Aku sedang memasak di dapur sekolah.

Kami sudah buka sejak jam 10 tadi dan saat ini ーJam 11ー bahan-bahan Kami sudah mulai menipis.

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang