Aku kembali ke tempat yang lain sambil memegang tangan Mia.
Sejak kejadian tadi, Dia tidak mau melepaskan tanganku.
Hal ini, tentu saja membuat jantungku berdetak kencang.
"Aru! Haー eh?! Kenapa pipimu merah??"
Utahime-senpai menanyaiku dengan khawatir.
Yang lain juga mulai berkumpul.
Ah, jantungku kembali normal.
"Aku tidak apa-apa kok, tadi hanya ada seseorang yang menjengkelkan."
"Menjengkelkan?"
"Apa maksudmu?"
"Sudahlah, Aku tidak mau membuang-buang waktu untuk menjelaskannya."
Aku mengibaskan pertanyaan Utahime-senpai dan Kuriyama-senpai.
Aku terlalu malas.
"Oh? Kenapa Kalian berpegangan tangan ya?"
Sindiran Ketua membuatku tersadar.
Aku masih memegang tangan Mia.
Aku menatap ketua.
Mau mengejekku ya?
"Lalu? Apakah Ketua cemburu?"
"A-A-APA?! TI-TIDAK KOK! MA-MANA MU-MUNGKIN A-AKU CE-CEMBURU?! H-Hmph! Bo-bo-bodoh!"
Dasar tsundere.
Melihat Ketua seperti itu, Mia melepas tanganku dengan ekspresi yang tidak rela.
Aku menghela nafas.
Bolehkah Kita pulang?
Aku merapikan barang bawaan Kami.
"Mia, apa yang terjadi sih?"
Ah, masih ada beberapa teh kotak.
∅*****∅
"Hitam! K-Kau berkelahi dengan Tomoe Makoto-senpai?
Saat di dalam kereta Natsumi, dan Akagami langsung menanyaiku.
"K-kenapa sih?"
"A-apakah K-Kau tidak tahu? Dia itu kapten klub basket di SMP lho!" Kata Akagami.
"Kudengar Dia sekarang menjadi wakil ketua klub karate."
"Oh Begitu ya."
Aku menyandarkan tubuhku ke belakang tempat duduk.
Aku tidak tertarik dengan cerita seperti itu.
∅*****∅
Kami turun di stasiun Bandai -Atami.
Sebuah stasiun kecil di pinggiran kota Koriyama, tadi pagi Kami juga berangkat dari sini.
Karena sudah sore, stasiun ini cukup sepi. Selain Kami hanya ada lima atau enam orang yang turun dari gerbong yang lain.
"Hei Bajingan!"
Salah satu dari beberapa orang itu berteriak ke arahku.
Kami semua menengok ke arah teriakan itu.
"Siapa?" Tanyaku.
"Kau tidak mengingatku bajingan?!!"
Aku menatapnya, mencoba untuk mengingat-ingat.
Aku tidak pandai mengingat orang lain. Apalagi orang yang tidak berperan penting dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbour Vol.1 [End]
Romance[Belum direvisi] [Typo, Plot hole ada dimana-mana, mohon pengertiannya] Setelah Menyelamatkan seorang gadis, Aku mengetahui bahwa Dia adalah tetangga baruku yang akan bersekolah denganku. Terlebih lagi, Dia sekelas denganku?! Apa-apaan setting klise...