12

21 11 0
                                    

   

    Hari itu mereka seperti biasa guys, nangkring di rooftop karna hari itu mereka bawak bekal lagi, katanya biar hemat kan siapa tau besok kaya dan demi menyambut masa depan yang gemilang, sokkk.

   "Nad!! Gue bawak gudeg nih, kesukaan lo!!" Ujar Yordie membuka tutup kotaknya.

   "Dapet dari mana??" Tanya Mudrika heran karna tidak mungkin orang kayak Yordie masak sendiri!! Rebus air aja males.

    "Hehe beli tadi di jalan, pas gue lewat gudegnya harum banget, jadi inget Nadira deh kalau dia doyan!!!" Tambah Yordie beserta gurauannya.

   "Modus nad!!" Seru Inne sambil menghisap siput yang Willy bawak.

   "Ehh! Thanks yor!! Tapi gue bawak gudeg juga nih!!" Ujar Nadira dengan jantung yang sudah lari maraton. Fix dia gagal, dia bego, dan dia benar2 suka Yordie sekarang.

   "Yahh nad! Gak boleh mubazir, mubazir kan perbuatannya setan !! Mau lo dibilang setan?? Makan aja!! Hargai pemberian orang!! Kasihan Yordie duitnya udah habis!!!" Sherin malah sok kuat, sekarang dia sudah mulai terbiasa tersakiti seperti ini teman.

   "Yah kalau lo gak mau, kasih perut gue aja!!!" Tambah Mahardhika sambil mengambil potongan gudeg dan di masukkannya kedalam mulutnya.

   "Ihh lo gimana sih!! Orang lagi PDKT nih!! Gue tenggelemin lo!" Sherin bersorak heboh sambil memukul tangan Mahardhika yang digunakannya untuk mengambil gudeg tadi.

   Sontak Mahardhika langsung tersedak tak karuan dan meraih botol air terdekat, kenapa Yordie gak pernah cerita? Gak mungkin seorang Yordie bisa secepat kilat itu move on dari cewek! Berasa gak asli guys.

   "Yakin mau PDKT in sahabat sendiri??" Mudrika memasang tampang sedikit serius.

   "Apaan sih mud!! Ngaco banget!!" Sergah Nadira sambil menarik ujung rambutnya kebelakang telinga.

   "Bukannya tuhan selalu membolak balikkan hati manusia?" Tambah Yordie yang membuat pipi Nadira memanas, jujur dia ingin hilang sekarang juga.

   "Iya, nanti kalau udah ada yang kecewa, jangan pernah cari gue!!" Entah kenapa Willy ikut serius dan pastinya tidak setuju kalau Yordie harus PDKT in Nadira, kayak gak ada orang lain.

   "Dalam persahabatan harus saling tolong menolong bukan?? Menghargai pendapat orang lain dan kepercayaan adalah yang paling penting!!" Sudah 100 kali Yordie melontarkan kata2 ini.

   "kalau yang nyakitin sahabat gue itu orang lain, gue bisa langsung nonjok!!! Tapi kalau itu sahabat gue juga?? Gue harus apa? Bakal susah!! Akan ada yang merasa terus di salahkan dan tidak di pedulikan!! Saran gue, lebih baik lo pikir2 dulu!" Ujar Mahendra, panjang lho dia ngomongnya, wajib di beri penghargaan.

   "Ya-" Yordie ingin bersuara lebih banyak lagi tapi langsung di salip Nadira.

   "Kenapa jadi serius?? Kan tadi Mudrika sama Yordie juga cuman bercanda!!! Nih makan lagi gudegnya!!" Ujar Nadira yang langsung saja mendapat tanggapan aneh dari mereka, tapi yang namanya manusia di tawarin makanan pasti ngambil lah. Lanjut makan mereka.

  Setelah itu ya mereka gak banyak bicara, cuman Mahardhika dan Willy yang heboh karna lagi balap makan siputnya, yang lain hanya menimpali dengan tawa sesekali.

    "Ehh gimana dik air comberannya? Mantep gak?" Tanya Yordie yang teringat akan sesuatu saat melihat lagi2 Mahardhika di kalahkan oleh Willy. otomatis yang bersihin sampah mereka sekarang ya, Mahardhika.

   "Apa?? Jadi elo yang minum aer comberan??? Beneran asli yor???" Tanya Sherin heboh yang langsung disusul tawa menggelegarnya dan di ikuti oleh yang lain juga.

YordieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang