17

33 9 1
                                    

    Hari itu Mahardhika berjalan tertunduk menuju kelas, Inne dan dibantu para fans Mahardhika lah yang melayani haters2nya Mahardhika karna ulah bego laki2 itu, tapi untung saja mereka tidak terlalu fanatik dan kesal mungkin karna sudah melihat Yordie dalam keadaan sehat, dan Yordie pun sudah menegaskan untuk tidak ikut campur lagi dalam urusan pribadinya.

Persiapan pensi sudah 90%, sore harinya mereka pulang dan beristirahat di rumah masing2, dan orang yang paling menantikan hari itu adalah Mahardhika, dia sangat siap dengan beribu tekadnya, hari itu dia harus meninggalkan sifat pecundangnya.

🐚

Pagi itu SMA Cendekia sangat ramai, sampai orang buta pun bisa merasakan kemeriahan hari itu, acara pensi sukses besar, karna siswa2 juga mendirikan beberapa stand foto dan kuliner dari kelas masing2.

Acara di mulai dengan ribuan kata sambutan yang sudah di susun terlebih dahulu, lalu ada beberapa pertunjukan tari daerah yang di padukan dengan tarian modern sehingga lebih terlihat keren, ada juga drama musical dengan lagu Sing for you dari EXO yang dibawakan oleh Inne, Willy beserta siswa2 lainnya, dan stand up comedy yang sudah di persiapkan sejak lama.

Sherin, dan Mahendra duduk menonton pertunjukan di tribun penonton, sedangkan yang lain sibuk sendiri, Willy, Inne dan Mahardhika harus mempersiapkan diri karna mereka memang akan tampil, sebenarnya Sherin agak kurang suka duduk di samping pria pendiam itu, banyangkan saja, bahkan saat stand up comedy pun dia tidak tertawa.

"Wihh Mahardhika!!" Ujar Mudrika yang tiba2 muncul di sebelah Sherin sambil memperhatikan Mahardhika yang berjalan menaiki panggung, lalu menyetel gitarnya dengan gugup.

Refleks Sherin menoleh, Mudrika juga memutar kepala ke arah Sherin, perempuan tersebut tersenyum lebar.

"Selamat siang semua!!!" Ujar Mahardhika berusaha tidak menampakkan gugupnya.

"Sehun nyanyi ya!!!" Ujar nya lagi sedikit tertawa, menyadari bahwa lawakannya sangat lah garing, dia melirik Sherin, perempuan itu tertawa heboh bersama Mudrika, mungkin Sherin berpikir bahwa Mahardhika terlalu PD untuk mengenalkan dirinya sebagai Sehun, tapi tidak apa, Sherin bahagia, Mahardhika bahagia.

Detik selanjutnya Mahardhika fokus ke gitarnya, mulai memetiknya pelan, jantungnya berpacu tak karuan, ini benar2 sulit.

"When you where here before!!" Ujar Mahardhika menyanyikan bait pertama dari lagu creep yang sempat di putar di film the book of life dengan tenang.

"Couldn"t look you in the eye!!" suara tidak terlalu berat dan sedikit serak miliknya mulai menguasai ruangan, semua orang diam mulai terhipnotis oleh nyanyian Mahardhika

   "You're just like an angel!!"

    "You  skin makes me cry!!"

Di bait ini Mahardhika berusaha membuka matanya kembali melirik Sherin, perempuan itu terdiam, menatap kosong ke arahnya

Sherin menatap Mudrika yang sedang tersenyum ke arah panggung. Apa maksud Mahardhika?? Apa yang akan dia lakukan?? Sherin hanya berharap semoga tidak akan ada yang tersakiti, tidak boleh ada yang tersakiti.

"Lo tau gak, kalau beberapa hari yang lalu Mahardhika pernah nanya ke gue apa lagu paling romantis???" Ujar Mudrika menoleh ke Sherin.

"Terus??" Tanya Sherin

"Gue jawab lagu ini!!!" Ujar Mudrika sambil tersenyum dan kembali menatap Mahardhika, entah kenapa pria itu menjadi 100 kali lebih tampan hari ini.

Semoga saja Mahardhika memang berniat mengutarakan isi hatinya kepada Mudrika, karna perempuan ini sudah berharap banyak.

   "But i'am a creep!!"

YordieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang