29

12 3 0
                                    

   

     Suasana benar2 berubah sampai sepulang sekolah, tidak ada yang saling menyapa, Mahardhika sampai Mahendrapun sudah berusaha untuk menanyakan kepada yang lain apa sebenarnya yang terjadi, semuanya memilih bungkam, sedangkan Nadira sudah pulang setelah dari kantin tadi

   "Rinn!!" Ujar Mahardhika menghampiri bangku kosong di samping Sherin, karna Nadira memang sudah pulang

    "Gue gak papa sih kalau lo gak cerita" mulai Mahardhika

   "Gak papa juga kalau kalian diam2an!!"

    "Tapi, nanti malam jalan ya??"

    "Ngapain?? Dan apa hubungannya??" Tanya Sherin kaget

    "Makan malam lah!!"

    "Ntar kalau Mudrika tau trus~!"

   "Rin kita saudara kan?? Apa yang harus Mudrika khawatirkan??" Ujar Mahardhika yang seolah membangunkan Sherin dari mimpinya, kenapa dia tidak mengingat itu?? Atau apa dia memang tidak mau mengingatnya

    Sherin mengangguk ringan

   "Ajak Mudrika sana!! Gue gak diaman kok sama dia!!"

   "Hmm anggap ini acara keluarga!!~jadi~ ya!! Kita berdua aja ya??"

    "Ya~~ terserah dik!!"

                       🐚

    Sepulang sekolah Mahendra memutuskan untuk menemui Nadira, Mahendra yakin masalahnya berasal dari wanita itu

   Setelah sampai di rumah Nadira, Mahendra mengajak Nadira untuk berkeliling kompleks perumahannya, walau sempat enggan, tapi Mahendra kembali memaksa Nadira

    "Pasti lo mau nanya, apa yang terjadi antara gue sama Sherin!!" Ujar Nadira to the point saat mereka mulai jalan.

    Mahendra mengangguk

    Nadira menghela berat

    "Lo mau cerita??" Tanya Mahendra

    "Awalnya enggak!!" Ujar Nadira "tapi gue juga gak bisa sendiri!!"

    Mahendra masih menunggu

    "Yordie tadi gak sekolah kan hen?? Jadi, dia ngechat Sherin, nanyain kabar Sherin!! Sedangkan gue gak!! Gue gak di kabarin. Dia biarin gue khawatir Mati penasaran karna dia!! Gue kesel!!" Ujar Nadira sambil masih terus berjalan

   "Lo salah paham nad!! Coba lihat instagram!!"

   Nadira merogoh saku celananya ragu, menuruti perintah Mahendra.

    Benar, Yordie mengabarinya, Yordie menanyai kabarnya

Nadira bahagia dia tersenyum ke arah Mahendra, Mahendra balas tersenyum, lebih tepatnya tersenyum dengan terpaksa, karna dialah yang membajak akun Instagram Yordie untuk menanyai kabar Nadira, dia lah Yordie yang mengabari Nadira itu.

     dia tidak ingin Nadira bersedih, dia tidak ingin Nadira di salahkan karna dia memarahi Sherin. Dia ingin Nadira bahagia, dengan kembali menumbuhkan kebohongan lainnya, rasanya sakit memang, dan ternyata senyum Nadiralah yang mengobatinya

     "Gak di baless!!" Ujar Nadira kembali kecewa setelah membalas pesan Yordie

    "dia sibuk!! Untuk ngabarin lo aja mungkin dia udah usaha banget!!" Ucap Mahendra mencari alasan

   Nadira mengangguk mengerti

   "Di lihat dari waktunya, kenapa Yordie harus ngabarin Sherin duluan ya??"

YordieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang