23

13 4 0
                                    

Ke esokan harinya Sherin masih bertahan dengan kesendiriannya, sekarang bukan hanya Mahardhika yang hampir gila, tapi mereka semua.

Pada saat jam istiraht berbunyi Yordie memilih menghampiri Sherin ke kelasnya

"Sherin mana nad??" Tanya Yordie

"Tadi langsung keluar!! Aku gak sempat nyegah!!" Ujar Nadira.

"Apa2an sih tu anak??" Ujar Yordie geram.

"Kamu cari deh!!" Tambah Nadira

Yordie beranjak pergi tanpa mengiyakan Nadira.

Sekarang Yordie memulai operasinya, Sherin tidak mungkin berada di rooftop, tidak mungkin juga di halaman belakang, lalu di mana??

10 menit berlari keliling sekolah di depan koridor aula tiba2 Nindy mencegat Yordie

Yordie mendecak kesal

"Semua laki2 itu sama ya!!" Ujar Nindy tiba2

Yordie berusaha tidak peduli dan beranjak dari hadapan wanita itu, tapi lagi2 Nindy menghadangnya.

"Lo ngumbar2 ke semua orang kalau lo sayang gue! Seolah2 lo tulus banget!! Sampe nangis2 segala!! Tapi akhirnya jadian sama Nadira!!!" Ujar Nindy

Yordie tidak mengerti maksud dari perempuan ini, dia menarik ulur Yordie??.

"Maksud lo apa ha???" Teriak Nindy

Yordie di buat bungkam, dia berusaha mati2an untuk tidak memikirkan ucapan wanita itu, dia tidak salah bukan??? Hatinya tidak boleh kembali ke Nindy!!.

"Minggir lo!!" Ujar Yordie

"Of course!! Brengsek!!" Ujar Nindy berlalu pergi.

Yordie mengepal kuat tangannya menahan marah, dia berusaha fokus mencari Sherin, setelah terdiam beberapa saat Yordie kembali melangkahkan kakinya.

Yordie mencek ke ruangan futsal, benar, Sherin sedang duduk di salah satu tribun penonton, dia mendendang2 kecil kakinya.

Yordie melangkah pelan menuju Sherin, Sherin sempat kaget tapi setelah itu dia segera mengalihkan pandangannya.

"Lo bilang Mahardhika banci, tapi lo sendiri lebih banci??" Ujar Yordie duduk di samping Sherin

"Oh gue lupa kalau lo cewek nyet!!" Ujar Yordie tersenyum samar

"Apaan sih??" Ujar Sherin

"Lo kenapa? Ha?" Ujar Yordie meraih wajah Sherin dan di putarnya agar Sherin bisa menatapnya.

Sherin berdecak kesal sambil menepis tangan Yordie dan kembali menghadap ke depan

"Cerita!! Atau gue gak jadi beliin album!!" Ancam Yordie

"Ckk!!"

"Gue malu!!" Ujar Sherin terpaksa

Yordie mengerutkan keningnya seolah bertanya kenapa??

Sherin kembali diam

"Ok!! Kalau lo gak mau jelasin!! Tapi lo harus kembali kayak dulu lagi!!" Ujar Yordie

"Ya, walaupun malu2in!!" Tambahnya lagi.

Sherin masih diam

"Pulang sekolah harus ke kafe!!!" Yordie masih asik berceloteh

"Bentar lagi kenaikan kelas!! Kita harus belajar bareng!!"

"Mahardhika dan Mudrika udah saling melupakan perasaan mereka!! Mereka berjuang!! Tapi lo malah begini, bikin semuanya bingung, dan mereka pun jadi kehilangan semangat!! Mereka jadi merasa serba salah!!"

YordieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang