Ujian berakhir!! Yeay!! Seluruh siswa bisa bernafas lega detik ini juga, Yordie dan yang lain memilih untuk mubes di apartemen Yordie, menentukan kemana mereka liburan kali ini.
"Gak usah mikirin kemananya dulu! Emang kalian ada duit???" Buka Inne "jujur gue sih enggak, apalagi semenjak nyokap sama bokap cerai!" Yups Inne anak broken home guys. Nanti kalian bisa baca di Willy. Bakal gue tulis kalau udah dapet Hp baru.
"Masalah duit gak usah ribet!! Gue aja semuanya!! Sekarang kalian senengnya kemana!!" Ujar Yordie sambil tiduran di karpet.
"Kalian aja deh yang nentuin! Gue mah males berdebat, otak gue masih panas abis ujian!!" Mahardhika memasukkan segenggam kacang polong ke mulutnya, luar biasa emang.
"Gue mau ke gunung!" Usul Willy.
"Pulau lebih asik kayaknya!!" Sherin membantah.
"Atau main bola aja di lapangan dekat SMP kita dulu!!" Nadira berseru seolah idenya yang paling cemerlang.
"Abis itu?" Mudrika terlihat tidak setuju.
"Nongkrong di radio bokap Yordie!! Malamnya kita keliling kota makan kerak telor!!! Nostalgiaan!!" Nadira tersenyum senang "lebih irit!" Dan sekarang Nadira menaik turunkan alisnya berharap yang lain setuju.
"Nah itu tuh!! Gue apa yang mau di nostalgiain?" Nelangsanya di Sherin, maklum anak baru.
"Sherin bener nad!! Kalau bisa yang bikin seneng bareng lah!! Uang, itu soal bokap gue!!" Yordie beranjak duduk mulai ikut serius.
"Nah, USA aja!!" Jawab Mahardhika enteng.
"Pala bapak lo bunder!!! Emang lo udah berpenghasilan sendiri ha? Naik darah gue!!" Inne refleks menaboki Mahardhika tanpa ampun.
Ni moment awkward banget nih, cuman Yordie yang mengerti segalanya, jadi pengen nangis. Mahardhika pasti mau ikut liburan, pasti dia mau mereka bareng2 terus, termasuk ya, seandainya saja yang lain bisa ikut dia nemenin adiknya berobat.
Tapi kalau ada Sherin sama Mudrika bisa gawat, gagal move on lagi dan lagi, saling menyakiti lagi dan lagi.
"Sorry ne!! Gue mimpi tadi!!" Ujar Mahardhika lemah sambil mengelusi bekas tabokan Inne.
"Mimpi lo kebangetan!!" Inne masih kesal.
"Jadi~?" Mahendra menanyakan keputusan akhir.
"Pulau!" Ujar Sherin, Yordie, Inne dan Mudrika
"Gunung!!" Ujar Willy dan Nadira.
"Lo kemana dik?" Tanya Mahendra.
"Keputusan akhirnya apa?" Mahardhika balik bertanya.
"Ok liburan kali ini kita ke pulau!" Putus Mahendra.
Yeay!!!. Pasti bakal kerenn.
🐚
Pagi2 sekali seperti ini, di saat semuanya masih terlelap badai, tiba2 harus di kagetkan oleh salah satu story dari Mahardhika, yang menunjukkan tiket pesawat dan dirinya yang sedang berada di bandara.
Mudrika yang gak sengaja lewat buka Hp pun langsung kaget minta ampun dan bergerak cepat menghubungi yang lain.
Mudrika: liat Story Instagramnya Mahardhika oi.
Mudrika: ya elah malah kacang!!! Bangunnn!!!!.
Mahendra: gue On the way bandara.
Mudrika: gue juga udah di jalan!! Bangsat banget si Mahardhika.
Nadira: yakin dia gak bercanda??
Willy: jantungan gue, sumpah!!!
Inne: jantungan gue, sumpah!!!(2)
Mahendra: kita harus mastiin dulu, kalau dia serius gimana??
Sherin: anjay banget pagi2 udah ribut!! Kesel gue.
Willy: scroll ke atas bego!!
Yordie: lebih baik kalian OTW bandara sebelum nyesel, daripada harus bacot di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yordie
General FictionDengan melihat ke dalam cerita ini, kalian akan mengerti betapa sakitnya yordie, kalian akan mengenal sherin beserta ketegaran hatinya, kalian akan paham akan mahardika, dan mudrika yang sangat setia, mungkin rasa penasaran Nadira yang sangat tinggi...