Rupanya Yordie mengajak Sherin mengelilingi tanah abang yang udah segede kota batam itu dengan hanya bermodal sepasang kaki.
Mereke berkeliling mencicipi ribuan kuliner yang berada di pinggir2 pasar terbesar di Asia tersebut, di mulai dari rujak, soto kesukaannya Sherin, berbagai jenis es, hingga ayam goreng pandan khas Thailand.
Sampai tengah hari mereka tak henti2nya makan dan tertawa.
"Sholat dulu yuk!!!" Ajak Yordie
Sherin mengangguk sambil membuang plastik es cendolnya ke tong sampah
"Di mana??" Tanya Sherin setelah itu
"Gimana kalau istiqlal??" Tanya Yordie menyerahkan helm
"Sok ke gayaan lo!! Di mesjid dekat sini aja!!!" Sherin memasang helm sambil menaiki bangku penumpang
"Lo yang sok kegayaan!! Sekali2 sholat di istiqlal bareng gue kan keren??"
"Terseraaaahhh!!!" Teriak Sherin ke langit
"Iyaaaaaaa!!!" Yordie balas teriak dan beberapa detik kemudian mereka kembali tertawa. Sebenarnya ada sedikit rasa bersalah lagi di dalam hati Yordie, seharusnya yang menemani Sherin sekarang Mahardhika, bukan dirinya, detik demi detik semuanya semakin berantakan, entah siapa yang harus di salahkan, takdir menghendaki ini.
🐚
Setelah selesai sholat Yordie mencoba berkali2 menghubungi Sherin untuk segera cuss melanjutkan acara jalan2 mereka, tapi wanita itu tidak kunjung mengangkat telvon Yordie yang membuat laki2 itu sedikit merasa khawatir dan memutuskan untuk men cek ke dalam masjid lebih tepatnya lagi di kawasan perempuannya.
Yordie mengedarkan pandangannya melihat wanita dengan mukena kuning lembut yang sedang menyenderkan kepalanya ke dinding, tertidur tenang, dia lelah batin Yordie.
Yordie melihat ada pengaman masjid yang berniat ingin membangunkan Sherin.
Setengah berlari Yordie menghampiri penjaga masjid tersebut.
"Jangan di bangunin mas!! Dia capek!!" Ujar Yordie
"Tapi mas-" si penjaga masjid ingin membantah tapi Yordie langsung mengeluarkan beberapa lembar uang dari sakunya
"Lima menit ya??" Ujar Yordie setengah memohon.
Penjaga masjid itu sedikit tersenyum lalu pergi tanpa mengambil uang Yordie.
"Syukur deh!!!" Ujar Yordie sambil memasukkan kembali uangnya dan beranjak duduk di teras masjid, menyandarkan kepalanya ke tiang, ikut tertidur.
"Yor!!!begoo!" Ujar Sherin mengguncang keras bahu Yordie.
Yordie terbangun sambil mengerjapkan matanya.
"Lo tau sekarang jam berapa???" Tanya Sherin histeris
"Hmm??" Tanya Yordie masih berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Jam 4 yorrr!!!!"
"Ya udah sholat dulu!! Baru kita lanjut!!" Ujar Yordie bangkit.
"Kenapa lo ikut tidur juga?? Kenapa lo gak bangunin gue?? Masak gue tiduran di masjid!! Kan malu! Mana tadi orang sholat jemaah Ashar juga lagi!!!!" Cerocos Sherin.
Yordie menghela pelan lalu mendorong punggung Sherin ke arah toilet perempuan, setelah itu dia juga beranjak mengambil wudhu'.
Setelah sholat mereka langsung menuju Vespa tadi, tidak ada lagi acara tidur2an, bikin enek!!!
"Kemana lagi yor??" Ujar Shetin menaiki motor.
"Ke radionya bukap gue!!" Ujar Yordie tancap gas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yordie
General FictionDengan melihat ke dalam cerita ini, kalian akan mengerti betapa sakitnya yordie, kalian akan mengenal sherin beserta ketegaran hatinya, kalian akan paham akan mahardika, dan mudrika yang sangat setia, mungkin rasa penasaran Nadira yang sangat tinggi...