Setelah Yordie sadar dan sedikit berbincang ringan, mereka memutuskan untuk kembali melanjutkn acara sarapan mereka.
Willy yang lagi kesambet malaikat tumben2nya menawaran diri untuk menyuapi Yordie, walaupun awalnya sempat di cemooh tapi Willy masih melakukannya dengan senang hati.
"Maaf ya, gue gak ngasih tau kalian sebelumnya!" Ujar Yordie setelah menyelesaikan makannya.
Yang lain menghela berat, seperti malas membahas persoalan ini.
"Kalau gue sih gak papa!! Asalkan lo gak mati aja!!" Ujar Sherin membersihkan bekas sarapan mereka.
"Setuju!!" Ujar Inne yang juga membantu Sherin beres2.
"Ngerepotin tau gak??" Balas Nadira Geram sambil menggenggam pisau, berniat mengupaskan apel untuk Yordie.
"Duhh tuh kan yor!! Nadira jadi nunjukim kepribadian yang satunya??" Willy berujar ngeri sambil merangkak ke sofa.
"Hhhaah!!! Oh ya, siapa yang udah donorin ginjalnya Buat gue??" Tanya Yordie yang menahan tawa karna gemas melihat sikap Nadira.
"Gak tau, keluarga kamu yang nyariin!" Jawab Nadira cepat.
Yordie tanpak berpikir siapa kira2 orang yang keluarganya carikan untuk mendonorkan ginjal tersebut.
"Maaf, pasti kalian sering dibikin kesel sama keluarga gue!!" Gumam Yordie memperhatikan Nadira yang sedang mengupas apel.
"Nadira jadi sering ngomel sendiri yor!!" Adu Mahendra menyerahkan kantong untuk menampung sampah ke Nadira.
"Hhheeh nanti kita jalan!! Tapi jangan ketus2 lagi!! Jadi serem tau gak??" Ujar Yordie dengn sedikit senyum mengacak rambut Nadira dengan sayang.
"Sembuh aja belum! Mikirin jalan pula!" Nadira menyerahkan potongan apel ke Yordie.
"Hmph kamu ketemu gak sama si pendonor itu nad?" Tanya Yordie sambil mengunyah apel.
"Makan dulu aja!! Entar pasti aku cerita!" Nadira kesal karna melihat Yordie makan sambil berbicara.
"Astaga!! Kok malah gue yang tekanan batin ya yor!!" Willy ngusap dada.
"Ehh Inne lebih nyeremin dari ini ya!!" Yordie protes.
"Udah, intinya sama aja, Nadira jago silat, Inne jago karate!!" Mahendra menengahi.
"Dan gue aja yang gak jago apa2!!" Ujar Sherin lempeng.
Agh pemirsa, ternyata Sherin selalu tau diri. Apresiasi dunkk.
Siangnya menjadi heboh karna tamu yang sangat tidak di inginkan malah datang. Sherina dan Mozarika. Adik dari Sherin dan Mudrika.
Mudrika dan Mahardhika juga datang selangkah sebelum mereka datang.
"Woi bang!!!! Lo tersakiti??" Ujar Sherina masuk dengan heboh.
"Sakit doang gak pake ter sama i!!" Protes Inne.
"Lagian kenapa lo pake datang sih na?" Rutuk Yordie, Yordie kan alergi sama spesies satu ini.
Sherina mencolek bahu yordie.
"Oh iya gue bawak monopoli!! Main yuk kak!" Ajak Sherina ke Nadira dan yang lain.
"Duluan aja!! Gue lagi nyuapin dia buah na!!" Tolak Nadira memberikan buah lagi ke Yordie, emang buah untuk Yordie gak ada habisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yordie
General FictionDengan melihat ke dalam cerita ini, kalian akan mengerti betapa sakitnya yordie, kalian akan mengenal sherin beserta ketegaran hatinya, kalian akan paham akan mahardika, dan mudrika yang sangat setia, mungkin rasa penasaran Nadira yang sangat tinggi...