28

20 6 0
                                    

 

      Sherin berjalan cepat menyusuri koridor menuju rooftop sambil mengepal kuat tangannya, menahan desakan air matanya

    "Rin!!" Himbau Mahendra saat mereka sudah berada di rooftop

    Sherin berhenti, dan menatap Mahendra

    "Inne cuman kalut!! Gue yakin itu bukan dia!!" Mahendra berusaha memberi pengertian, karna Mahendra sangat mengerti terhadap apa yang di rasakan Sherin sekarang

    "Gue salahkan?? Gue tau hen!!" Ujar Sherin

    "Yang nilai lo itu orang lain!! Dan disini gue saksi!! Jadi, menurut saksi lo gak salah!!" Balas Mahendra berniat melucu tapi dia merasa bahwa itu sama sekali tidak lucu

     "Lo ngehibur gue tapi gak senyum?? Apaan tuh??" Ujar Sherin berusaha santai

     Mahendra menyadari kesalahannya tapi dia berusaha menutupinya seolah tidak terjadi apa2

    "Gue suka Nadira!!" Ujar Mahendra to the point

     Sherin yang kaget langsung melotot ke arah Mahendra, tiba2 dia ingat perkataan Yordie semalam yang mengatakan bahwa Nadira lebih cocok dengan Mahendra. Gak lucu. Sumpah. Cinta dalam diam lagi gitu??

    "Se-serius hen??"

     Mahendra tersenyum kecut sambil mengangguk pelan

    "Rasanya konyol banget ya??" Tambah Mahendra lagi

     "Aduh pasti perih, saat orang yang lo suka jadian sama sahabat lo sendiri, di tembak dengan cara yang so sweet, yang lo sendiri gak bisa lakuin itu!! Gue ngerti man!! Lo kuat!!" Ujar Sherin

    "Gue masih kurang kuat!! Gue masih sering menyesal!!" Balas Mahendra menatap langit

    "Pasti lo lebih sakit?? Lo hadirkan bersama Yordie waktu itu di radio?? Yordie cerita semuanya ke lo!! Yordie pasti juga sering bersikap manis ke elo!! Dan kenapa lo gak gila rin??"

    "Maksud lo??"

    "Jujur liat Nadira yang sekarang, dengan Nadira yang sekarang, gimana dia sama Yordie, kemungkinan2 gimana harmonisnya hubungan mereka, prediksi bahwa mereka akan selalu bersama!! Semuanya udah gue pikirin rin!! Dan gue hampir gila dengan semua itu!!!"

    "Lo punya hati hen??" Ujar Sherin takjub

    "Serius rin!!!"

    "Gue ada berapapun rius yang lo mau!!!"

     Mahendra mendengus kesal

    "Ternyata kita sama!!! Sama2 bodoh ya hen?? Gue sama bingungnya, bingung harus bersikap apa, harus gue apain hidup gue yang berantakan banget ini???"

     "Saat gue mencoba untuk menikmati, rasanya kayak bunuh diri!! Gue yang gak pernah perjuangin cinta gue!! Gue yang pasrah mau diapain aja sama dunia!! Dan gue harap lo gak sama!!"

     "Sayangnya gue sama kayak lo, kita memang sama, atau mungkin gue lebih parah, gue yang gak bisa diam selalu berusaha memperbaiki semuanya dengan cara2 gue yang salah, dan akhirnya membuat semua semakin runyam!!"

    "Gue lega!!" Ujar Mahendra sedikit tersenyum

    Sherin menatap Mahendra seolah bertanya

    "Udah cerita!!"

   "Anjay~!! Kirain apa?? Tukang ngasih harapan juga lo!!!"

    "Harapan apa??"

   "Gue kira lo ada solusi, ide, atau saudara2nya!!! Rupanya??"

YordieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang