• Chapter Tiga Puluh Dua

1.8K 58 0
                                    

Selamat membaca🤗

Like dan komennya yaa❤

Irren kira, ia akan berada di tempat yang semestinya dan berbeda dari tempat yang kemaren.

Ternyata ia masih di tempat yang sama namun dalam keadaan yang tetap saja buruk, bahkan lebih buruk.

Pakaian yang ia kenakan telah berubah, tapi ia merasa sangat tidak nyaman karena dress yang ia kenakan sangatlah tipis, menerawang dan pendek. Berwarna putih, dress yang berbentuk V dan panjangnya lebih parah daripada kemarin.

Kemarin 5 cm, sekarang mungkin sekitar 3 atau 2 cm. Ia yakin, pasti ini baju yang memilih orang itu.

Seseorang berprawakan tinggi, besar dengan tato dan otot, datang menemui Irren.

Ia menunjukkan surat.

Kamu sudah siap ya untuk makan sama saya, saya akan datang sebentar lagi. Kamu pasti kaget ya kenapa tiba-tiba kamu ganti pakaian dan wangi. Itu karena saya yang memandikanmu dengan sabun yang bermerek dan saya yang memakaikan pakaian itu. Wajahmu sangat cantik saat itu, saya jadi ingin menjadikanmu sebagai istriku.

Jadilah milikku, sayang.

Irren mengernyitkan dahinya.

"Ditunggu tuan ya,"

Setelah berucap seperti itu, preman itu pergi dan Irren berharap tidak terjadi apa-apa.

Irren agak kaget saat ia membaca surat, kalau orang itu yang memandikannya dan memakaikan pakaian berarti dia telah melihat sesuatu yang tidak pantas untuk dia lihat. Apa sebenarnya Livia yang melakukan itu semua. Tidak mungkin orang itu, dia pasti malu dengan harga dirinya sebagai lelaki.

Preman itu datang lagi bersama dua temannya dan satu lagi seperti orang yang waktu itu pernah menyakitinya selain Aldo dan Livia.

"Hai sayang! Ayo kita makan siang," digandengnya Irren dan dua preman selalu mengikuti dari belakang.

"Saya akan memenuhi perintahmu layaknya ratu di siang ini," ucap orang itu yang memakai masker dan kacamata serba hitam.

°•°•°•°•°•°•°

Mereka sampai di restaurant yang gayanya klasik tapi sepertinya harganya selangit, saat diperlihatkan menunya. Irren kaget, mahal sekali.

"Tidak usah khawatir, saya mempunyai beberapa black card yang tidak akan pernah habis jika dipakai untuk membeli apa saja, kamu bisa memesan beberapa makanan atau minuman. Karena saya kasian sama hidup kamu yang sepertinya tidak diberi makan oleh orang tuamu,"

Irren hanya memesan satu makanan dan satu minuman, itu juga harganya yang standar.

"Pesan lagi aja, saya gak akan keberatan."

Irren tersenyum seraya menggeleng, "gak usah,"

Irren risih, ketika orang itu melingkarkan tangannya di pinggang Irren dan mendekatkan mulutnya di telinga Irren sambil membisikkan satu kata, "ayolah,"

Pelayan itu tertawa kecil, "usted las parejas casadas acaba de casarse ¿eh?" Pelayan itu bertanya dalam bahasa spanyol yang artinya 'kalian pasangan yang baru saja menikah ya?'

Orang itu tertawa, "no, él pronto será mi futura esposa," orang itu menjawab dengan terpaksa yang artinya 'tidak, dia akan segera menjadi calon istriku'

Irren kaget mendengar perkataan orang itu. Untung Irren tau sedikit tentang bahasa spanyol ini.

Mereka segera ke meja yang telah di sediakan.

Coldgirl And Badboy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang