Coldgirl And Badboy [Completed]

• Chapter Dua Puluh Satu

Selamat membaca🤗

Like dan komennya yaa❤

Tok...tok...tok

Bunyi ketukan pintu terdengar ketika Irren sedang merapihkan barang bawaannya karena lusa ia akan balik ke Jakarta. Sementara teman-teman satu kamarnya sedang melakukan sarapan pagi.

"Sebentar," jawabnya sembari berjalan untuk membuka pintu.

Saat dibuka pintunya, disana ada Arrel.

"Ngapain kesini? Nyari pacar? Dia sarapan."

Arrel menghela napasnya dengan kasar, "gak, gue mau nanya, sebelumnya," lalu ia melanjutkan ucapannya, "gue gak disuruh masuk dulu nih?"

"Lupa, yaudah duduk sana."

Mereka berdua berjalan dan Arrel bercerita tentang masalah percintaannya dengan Nilla. Kenapa Nilla selalu bersikap jutek kepadanya .

"Mungkin lo punya salah sama dia," ucap Irren.

"Gue gak ngerasa bersalah,"

Irren berpikir, ia merasa hubungan percintaan kembaraannya lebih ruwet daripada kisah percintaannya dan Rezla.

"Coba lo manjain dia, tanya dia kenapa sikapnya jutek ke lo. Dan kalau dia gak jawab, lo coba hibur dia dengan cara ngasih kejutan. Kejutannya itu yang lebih fantastic daripada kejutan yang biasanya."

"Makasih Ren, semoga saran lo manjur." balasnya sambil menepuk pundak Irren lalu berjalan menuju pintu.

"Iya, semoga hubungan lo makin baik kayak hubungan gue sama Rezla." Irren tersenyum.

"Amin."

Setelah itu Arrel keluar dan Irren kembali bergumam.

Pantes, akhir-akhir ini kayak ada yang beda diantara mereka berdua.

Handphone Irren mengeluarkan bunyi notifikasi, setelah dilihat ternyata ada pesan dari Papanya.

Papa:
Lusa balik ya, gimana, enak gak disana?

Airren:
Enak Pah, jadi gak pengen balik ke rumah hehe.

Papa:
Papa kangen tau sama kamu sama Arrel juga.

Airren:
Tumben😛

Papa:
Biarin aja, pulang nanti kamu gak Papa kasih oleh-oleh.

Airren:
Oleh-oleh apa?

Papa:
Kesukaaan kamu.

Airren:
Keripik tempe?!

Papa:
Iyalah, apa lagi.

Airren:
Makasih Papaa😚jadi kangen deh sama Papa, makin sayang jadinya sama Papaku yang satu ini

Papa:
Kamu tuh ya, untung Papa sayang

Airren:
Aku kira Papa cuma sayang sama Mama, karena Mama kan udah ngelahirin aku, Arrel sama Arish.

Papa:
Papa sayang kalian, Papa sayang semuanya ❤

Airren:
Berarti Papa sayang cewek-cewek di luar sana dong? Wah Papa parah, aku bilang Mama nih.

Papa:
Maksudnya Papa sayang kalian, Mama, kamu, Arrel sama Arish.

Airen:
Papa gak sayang sama Opa dan Oma?