• Chapter Tiga Puluh Empat

1.8K 62 3
                                    

Selamat membaca🤗

Nilla jalan-jalan di malam minggu dengan mobil barunya. Sebenarnya tidak mobil baru, ini hanya mobil milik abangnya yang di berikan kepadanya.

Terlihat disana club malam, sangat ramai.

Nilla masuk ke club itu, hanya masuk dan melihat kenapa club itu sangat ramai tidak seperti biasanya.

Nilla duduk dan dia sepertinya kenal dengan seseorang yang jadi bartender di club ini, sepertinya bartender ini baru, pantesan clubnya jadi ramai.

Bartender baru itu membuat para waita berteriak histeris.

"Mas, di sini gak ada air putih ya?" tanya Nilla sebenarnya hanya bercanda.

Bartender itu menjawab, seraya melepas topi yang ia kenakan, "kalau Mbak mau air putih, Mbak ke warung sebelah aja,"

Nilla yakin bartender ini adalah orang yang ia kenal, "Masnya udah lama kerja jadi bartender?"

"Belum sampai satu minggu kerja kok Mbak," Bartender itu melepas topinya dan Nilla terkejut.

"Astaga, Rezla! Lo di sini ngapain?"

Rezla keluar dari bar dan mengajak Nilla keluar club.

"Rez, jelasin semua ke gue."

Rezla menghela napasnya.

"Gue kayak gini karena nyari duit buat bayar hutang, dari kemarin gue di kejar rentenir. Dia udah janji kemarin jumat sampai ngejar-ngejar gue pas mau masuk sekolah. Dan pulang sekolah gue berniat jadi bartender, gajinya emang gak mencukupi buat hutang Ayah tiri gue, seenggaknya gue udah berusaha."

Nilla butuh banyak penjelasan dari Rezla, "Rez, ke rumah gue mau gak sekarang?"

Rezla mengangguk, "gue izin bos dulu."

Setelah izin bosnya, Rezla masuk menuju mobil Nilla lalu mengeluarkan pematik dan satu batang rokok.

Nilla membuka semua jendela mobilnya, supaya asapnya tidak memenuhi ruangan mobil, "hutang berapa? Siapa tau gue bisa bantu."

"Gue bukan cowok yang cuma ngandelin orang lain, gue mau berusaha."

"Tapi cara lo berusaha salah goblok." jawab Nilla dengan nada kesal.

"Lo ngedapetin duit itu dengan cara yang gak halal. Bartender itu termaksud kerja yang gak halal di dalam agama kita."

"Tapi ya mau gimana lagi? Coba lo bayangin. 50 juta dalam 2 hari."

"Emangnya hasil jadi bartender juga bisa bantu bayar hutang lu? Nggak kan."

"Kata bos gue, kalau gue kerja 24 jam full setiap hari dan selalu ramai itu gue bisa dapat tambahan 10 kali lipat,"

"Hasil usaha lo percuma Rez, uang lo itu gak halal, lo udah capek-capek kerja seharian full gak pernah istirahat dan duitnya juga duit haram, kerja keras lo percuma Rez,"

Rezla diam tidak menjawab.

Nilla mengetikkan pesan kepada Debby.

Nillaaarrel:
Deb, Rezla butuh duit 50 juta. Keluarganya hutang. Pasti ada masalah sama keuangan Ayah tirinya, jadinya Ayah tirinya itu gak bisa ngebantu dia

Ia kembali fokus dengan jalanan, sesekali ia terbatuk gara-gara asap rokok. Akhirnya dibalas juga pesannya.

Deb.by:
Setengah-setengah ya, gue 25 juta, lo 25 juta

Nillaaarrel:
Siap! Nanti lo ke rumah gue aja ya, soalnya gue lagi sama Rezla

Deb.by:
Nanti gue ke rumah lo Nill

Coldgirl And Badboy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang