3. bismillah

1.8K 70 4
                                        

       Cuaca saat ini yang tak bisa di tebak, kemaren panas dan pagi ini hujan, menambah rasa dingin di sekujur tubuh Lia stefia .

"Ya bangun, udah telat" suara penuh kehangatan dan cinta, ya suara siapa lagi dia adalah sosok bidadari tak bersayap bagi lia. "ya jangan lupa sholat yah" selang beberapa detik wanita itu menyambung kalimatnya " ya cepet, entar telat"
Emang bener kalo ada yang bilang suara ibu itu bisa ngalahin alaram.

"Iya mah iya" sambil mengucek mata nya, seakan tak ingin jauh dari selimut hangatnya itu.

jeng... jeng...


        Saat lia membuka matanya ternyata ia kesiangan.
"astagfirullah" tanpa fikir panjang ia langsung sholat subuh

Setelah selesai dari Solatnya ia bergegas turun ke bawah, untuk menemui mamanya itu.

"Mah" pangilnya

"Udah mandi" tanya mamanya itu

"udah mah, mah hari ini kayaknya aku pulang telat mah" Ucapnya dengan nada lembut.

    Namun tiba tiba suara laki laki yang penuh kehangatan itu mulai terdengar
"Loh kok pulang telat, kenapa"

Bergegas lia mendatangi ayahnya yang menarik kursi untuk duduk

"Aduh papah ku sayang, kalo dateng tu salam dulu, assalamu'alaikum papah" senyum nya yang seakan memberi kehangatan di pagi yang dingin ini.

"wa'alaikumussalam, yaudah jawab pertanyaan papa tadi" dengan senyum hangat ayahnya bertanya

"Gini ya pah aku itu hari ini ada kelas tambahan" tatap lia dengan ayahnya

"Yaudah iya, sekarang kalian berdua makan yah" Tiba tiba mama memotong pembicaraan kami seolah olah mamah mengambil keputusannya sendiri .

"Kalo udah selesai makan, kita langsung berangkat yah" ucap ayahnya itu.

"Udah pah, udah selesai" sahut lia yang mengambil tisu

"Oh iya makasih yah mah, anak mu ini mau berjuang dulu yah" dia itu cuma belajar tapi kata katanya seolah olah dia sedang ingin berperang

*******

       Disepanjang jalan menuju sekolah canda dan tawa terjadi di anatara ayah dan anak itu, sampai sampai Lia tak menyadari bahwa ia sudah ada tepat di depan gerbang sekolahnya.

"Ya udah nyampe" kata papanya itu

"Makasih yah pah" tatap lia degan penuh kehangatan.

"Iya, sekolah yang bener yah, jangan aneh aneh, jangan ngelawan guru, jangan ngebully temen, tugas di kerjain jangan di antengin, jangan makan telat. Seakan ayahnya tau seluruh sikap lia di sekolah.

Lia hanya tertawa cekikian mendengar perkataan ayahnya
"Iya papah ku sayang iya, assalamu'alaikum papah"

"Wa'alakumussalam" senyum seribu makna nelengkung dari bibir indah ayahnya itu untuk melepas anaknya.

      Lia berjalan dengan bangga nya menapaki setiap lorong lorong yang ada di sekolah itu, setiap orang yang lewat di hadapan nya selalu di tebarkan senyum olehnya, seakan pagi ini adalah pagi yang sanagat indah dan bahagia. Tak luput dari senyumnya ia menyapa beberpa orang, kadang ia bisa di bilang seperti orang aneh.Ya, dia suka nyapa beberapa orang yang sebenarnya dia nggak kenal, tapi inilah kelebihannya. kelebihan yang membuatnya punya banyak teman. Namun ketika dia menyapa beberapa orang dia menyapa seorang laki laki tanpa sengaja ia mengatakan.

"Assalamualaikum akhi, pagi" spontan kalimat ini terucap di bibirnya

"wa'alaikumussalam" jawab datar dengan wajah datar pula

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang