ini adalah hari terbahagia bagi Lia Stefia dan teman teman seperjuangannya karna saat ini mereka telah resmi menyelesaikan sekolah SMA nya selama 3 tahun lamanya, namun baginya kebahagiaan itu tidak lengkap tanpa kehadiran Yudha Abraham Salih seseorang yang mampu menyulap kebahagiaan ku dalam sekejab dan mengambilnya kembali dalam hitungan detik
Tak sadar saat ini Lia Stefia telah menjatuhkan air matanya kembali,
"Sayang" suara lelaki yang terdengar di sebelahnya.
"Ah iya"
"Kamu kenapa?"
"Ah, nggak papa pah, lia baik baik aja kok"
"Ini kan hari bahagia mu nak, jangan nangis duluan nanti ada saat nya nangis."
"Ah apaan si pah"
"Lah iya nanti pas kamu sungkeman sama papah sama mamah awas nangis"
"Hehehehe" tutup nya pembicaraan hanya dengan cengiran kecil dari bibirnya nan indah itu.
Acara berjalan dengan hikmat, dengan bertabur canda tawa serta air mata yang mampu membuat siapapun merasa sangat bahagia pada hari ini, mereka telah berhasil lulus dalam waktu 3 tahun mereka berhasil berjuang untuk mengapai saat ini dan satu hal lagi seorang lia stefia mendapatkan peringkat 3 dari seluruh anak ipa kelas 12 ya dia juga mendapatkan beasiswa di bagian teknik alam, mungkin ini adalah kebahagian tersendiri bagi keluarga Lia stefia.
next
kini Lia ayah nya dan ibunya tengah beristirahat di ruang tengah sambil membicarakan masa depan anak satu satunya ini.
"Pah" sauara yang kini memecah suasana senyap.
"Ada apa mah"
"Papah tau nggak sih ada yg dapet beasiswa ni pah"
"Oh yah siapa ya mah"
"Mamah juga nggak tau pah"
"Apaan sih mah, pah, " sahut Lia yg kini melebarkan senyumnya beserta dengan pipinya yg ikut memerah.
"Mamah sama papah nggak nyangka loh ya, kalo kamu bisa dapetin peringkat 3 di anatara ratusan anak ipa itu"
"Hehehe jadi papah ngeraguin Lia gitu"
"Nggak"
"Ngak salah lagi ya pah"
" Ih apaan sih ya"
"Hehehe yaudah si pa bersyukur aja"
"AH iya yah, kamu nanti cepet cepet lulus ya"
"Iya pah, lia juga nggak mau kuliah lama lama, lia pengen loncat kedunia kerja aja pah"
"Iya deh iya"
mungkin beberapa menit lalu lia tengah tertawa bahagia bersama kedua orang tuanya namun saat ia memasuki kamar dan duduk di atas kasurnya, yang merupakan tempat persingahan terindah bagi Lia saat ini tak sadar ia membuka album poto merah yang ada di anatara susunan buku yang tersusun rapi di meja belajarnya itu, kini ia membuka dan mebaca satu persatu tulisan yang seakan menjadi sejarah dalam kehidupan lia dan satu hal konyol lagi lia sadar atau tidak saat ini lagu di handponnya mengeluarkan nada nada indah namun hal konyolnya lagi saat ini lagu yang tengah di putar adalah lagu galau yang mengisahakan seseorang yang di tinggalkan begitu saja, heheheheh 11 12 lah sama kisah si lia stefia, mana albun yang di buka saat ini malah jatuh ke album persahabatannya bersama yudha beberapa kali bibirnya
menggoreskan senyum namun matanya tak berhenti mengeluarkan air mata.ketika kita telah memberikan kepercayaaan kepada seseorang, ketika kita telah nyaman dengan sesuatu, lalu ia hilang begitu saja, bukan kebahagiaan yang bisa kita raih namun luka.
entah apa yang saat ini lia fikirkan entah ia harus sedih atau harus membenci Yudha, karna sudah dua kali ia pergi menghilang meninggalkan lia. apakah Lia yang bodoh, masih memikirkan Yudha.
Ataukah Yudha yang bodoh telah menyia nyiakan wanita sebaik Lia.Hanya waktu yang mampu menjawab.....
next
5 Tahun telah berlalu setelah kejadian tersebut kini lia stefia sudah selesai menyelasaikan Pendidikannya dan kini ia tengah bergabung di sebuah prusahaan yang mampu membuatnya bahagia dan mampu membuatnya bisa tersenyum kembali tanpa harus terjebak dengan masa lalunya itu.
kini ia bekerja di kementrian lingkungan dan kehutanan, ia bahkan lebih banyak berinteraksi dengan alam di bandingkan manusia. heheheheh wajarin aja ada masalalu yang membuatnya berubah, tapi jangan khawatir dia masih baik kok ke manusia.
saat ini Lia Stefia tengah pusing akan problem air bersih yang seakan menjadi hal utama yang harus ia cari cara penangulangannya yang kini semakin berkurang akibat pencemaran yang semakin meraja lela, satu minggu lagi, satu minggu lagi ia harus menyiapkan bahan presentasi kepada bosnya yang supper killer itu, hehehehe wajarin aja Lia masih kek dulu 😅.
"lia"
"ah iya wan"
"pulang yu"
"gua bisa pulang sendiri wan"
"udah pulang sama gua aja"
"nggak perlu gua bisa minta jemput sama papah gua kok"
"oh yaudah" tutup Ridwan dengan nada kecewa.
Riduan adalah keponakan pemilik saham terbesar di perusahaan yang saat ini tengah lia tempati, Ridwan adalah lelaki yang banyak di kagumi para wanita, dan dia adalah salah satu deret orang orang yang menyukai lia stefia. Dan itu bukan rahasia lagi tapi udah jadi rahasia umum. Tapi Lianya mah biasa aja, kayak orang bodo amat gitu, dan itu yang membuat Lia menjadi banyak musuh, sebenernya Lia itu salah apa coba. Ridwan yang suka lia nggak terus para fans nya ridwan benci sama lia gitu, kan nggak logis hehehehe
seneng ya bisa liat lia stefia udah nggak galau lagi meski harus dengan waktu yang panjang, hehehe oh iya buat kalian yang masih setia buat baca makasih banget ya, terus buat kalian yang setia ngasih votment makasih banget udah suport aku sampe ke sini thnks buat kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAGA AKU DAN HATIKU
De TodoDi pagi yang begitu panas, seakan langit tengah berbahagia bersama matahari yang bersinar begitu cerah di pagi ini. Namun bukan hal nya dengan wanita yang tengah duduk di bangku sekolah menengah Atas yang satu ini, dia merasa sekakan hidupnya di pen...