"Nama saya yudha abraham salih, saya anak kelas 12 ipa 2, kalo kamu"
" Gua, oh gua lia steffia anak kls 11 ipa 1"
jawabnya dengan senyum manisnya yang menjadi andalanya.Namun selang beberapa detik dia tersadar bahwa ada yang salah dari kalimat nya, ya itu saat ini ia sedang berbicara dengan seniornya di sekolah."Oh iya maaf, maksud gue, eh sorry maksud saya kaka"
"Hemm... santai aja" jawabnya dinggin, seakan mencerminkan sikap cueknya.
"Oh oke" sambil mengacungkan jempol
"oh iya, lia aku permisi dulu yah" katanya sambil tersenyum
"iya silahkan" dengan sedikit menggeserkan badannya untuk kemberi ruang lelaki itu lewat
"assalamu'alaikum" ucapnya dan beranjak pergi meninggalkan kantin
"wa'alaikumussalam"
setelah percakapan singkat itu lia tersenyum sendiri seakan ada sesuatu yang membuatnya ingin selalu tersenyum, tanpa menyadari lingkungan sekitarnya.
tak selang beberapa waktu setelah lia hanyut dalam fikirian nya yang entah apa yang ia fikirkan saat ini teman nya yang supper heboh itu hadir.
"Heh lu kenapa" tanya norma heran
"Nggak gua ngga kenapa napa"
"Masalahnya dari tadi lu senyam senyum sendiri lia"
"Oh itu, gua mau balik ke kelas aja ya" potong nya singkat
Mereka berjalan menuju kelas namun di tengah perjalanan, ia melihat Yudha yang kini tengah mengambil air wudhu.
"Ya lu liat apa sih" tanya norma
"Tuh" tunjuknya pada lelaki itu.
namun ketika Lia menunjuk Norma hanya tersenyum dan diam, dan tiba tiba semuanya terasa hening tanpa ocehan dari norma beberapa selang waktu lia kembali berbicara
"Dia itu yah baik, peduli sama lingkungannya terus rajin sholatnya pula" ucapnya seolah ia terbawa suasana hatinya dan tidak menyadari bahwa saat ini Norma sedang memperhatikan dan menatapnya
"suttttt....., udah ah entar lu suka loh, awasss zinah mata mbaaa" Sahut norma sambil menutup mata Lia dengan tanganya, sontak Lia merasa kaget.
"Apaan sih, gua nggak lihat dia kok" alibi lia
"Udah ah kekelas yu" ujarnya dengan berjalan mendahului temannya.
"Astaga, punya temen kok gitu banget yah, untung dia temen gua, kalo bukan udah gua buang ni anak" gerutu Norma dalam hati
*****
Sesampainya mereka di kelas tak sengaja lia bertemu Dengan Ilham, Ilham adalah orang yang menyukai lia sejak satu tahun yang lalu, entah apa yang membuatnya tertarik kepada lia, namun yang pasti hati Ilham tidak bisa berbohong kalau dia menyukai lia
"Ya, Lia" panggil Ilham
"Hem" jawab lia dengan wajah datarnya
"lu kemana aja sih, gua nyariin tau"
"terus"
"ya gua peng..." kalimat itu terpotong oleh gadis di sebelahnya
"Ilham, nggapain lu di sini sama cewe norak kaya dia" Ucap Ranika, anak yang paling membenci lia, cuma karna satu alasan yaitu Ilham mencintai lia.
"Ham... gua minta tolong sama lu, bawa cewe yang mulut nya nggak pernah di ajarin sopan santun ini menyingkir dari mata gua" tegas lia dengan wajah memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
JAGA AKU DAN HATIKU
RastgeleDi pagi yang begitu panas, seakan langit tengah berbahagia bersama matahari yang bersinar begitu cerah di pagi ini. Namun bukan hal nya dengan wanita yang tengah duduk di bangku sekolah menengah Atas yang satu ini, dia merasa sekakan hidupnya di pen...