ketika pohon tertiup angin, yang goyang hanya dedaunannya saja. Namun ketika badai yang menghantam saat itulah, kita tau mana pohon yang paling kuat.
seperti itu pula cinta, tak ada yang namanya hubungan yang indah sebelum badai menghantam. karna keindahan akan terlihat jika kita mampu untuk melewatinya.
Sore telah berlalu, rasanya sangat singkat. Dan tentang masalah tadi sungguh masih terasa di hati ini. kini hasil lab dari dokter. Dan hasilnya adalah Iwan positif mengidap penyakit leokimia. Hancur rasanya hati ini, ujian bertubi tubi terus menghampiri. fikir Lia dalam lamunanya."Ya" kata Iwan yang kini memecah keheningan di malam ini.
"Iya mas" sahutnya yang langsung menghampiri suaminya itu.
"Kalo cape pengen tidur kamu pulang aja" kata Iwan
"Nggak mas, aku akan tetap di sini buat nemenin kamu. Toh kalo aku pulang kamu sama siapa" Sahutnya dengan senyum.
"Kan ada dokter"
"Dokterkan nggak 24 jam di samping kamu mas"
"Hemm"
"Yaudah kamu mau makan" Tanyanya
"Nggak, oh iya aku mau pulang ya" Sahutnya
"Tapikan dokter belum boleh izinin kamu pulang mas"
"Aku nggak betah di sini"
"Ya terus gimana"
"Yaudah bilangin sama dokternya buat izinin aku buat pulang aja" Sahut Iwan
"Entar kalo ada apa apa sama kamu gimana"
"Gampang kita panggil dokter aja"
"Yaudah deh mas kalo itu ke inginan kamu entar aku bilangin sama dokternya yah"
"Makasih ya ya" jawabnya
"Iya sama sama"
Entah kenapa rasanya seperti ada yang berbeda di malam ini, dari tatap matanya, dari senyumnya, bahkan dari cara bicaranya. Aku memang belum lama mengenalnya, namun kekuatan cinta di hatiku mengatakan bahwa aku sangat mengenalinya. Aku tau rasa kecewa itu mungkin ada di hatinya namun, apa boleh buat, semua sudah terjadi nasi sudah jadi bubur. Masalalu yang hadir bukanya memperbaiki ke adaan malah membuatnya semakin buruk. fikir lia dalam diamnya sambil menatap wajah sang suami.
"ya, kalo ngantuk tidur gih" kata iwan yang kini menyentuh tangan istrinya itu.
"Mas aja dulu tidur, aku nggak ngantuk kok" sahutnya
iwan hanya diam dan menatap mata sang istri
"oh iya mas, aku keluar dulu ya mau cari dokter mau omongin biar kamu bisa cepet pulang" kata lia
"iya deh sana" sahutnya
Perlahan namun pasti kaki itu terus saja berjalan dengan fikiran yang begitu amat kacau. Rasanya kabar bahagia yang ingin di sampaikan kepada suaminya itu selalu gagal untuk ia ungkapkan. Dengan beban fikiran yang begitu berat tak sadar ia mengijak sesuatu yang licin, yang sempat membuatnya terjatuh, namun saat itu tubuhnya di tahan oleh seseorang.
![](https://img.wattpad.com/cover/153070081-288-k656211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JAGA AKU DAN HATIKU
AcakDi pagi yang begitu panas, seakan langit tengah berbahagia bersama matahari yang bersinar begitu cerah di pagi ini. Namun bukan hal nya dengan wanita yang tengah duduk di bangku sekolah menengah Atas yang satu ini, dia merasa sekakan hidupnya di pen...