2.azan mu mengetarkan ku

2.2K 92 9
                                    

                 *tringggggg.............
        Menandakan waktu isitrahat, semua orang tersenyum bahagia saat mendengar suara itu. Terkecuali gadis yang satu ini.

"Apa, apaan ini! sialan siapa yang bunyiin tu lonceng sih"

"Lu kenapa sih ya, dari tadi ngomel mulu"

"Lah lu buta apa gimana sih, tuh liat ini tugas masih belum selesai."

"Udah tinggalin aja dulu, kantin yu"

"Gila, lo fikir ini tugas bisa selesai dengan cepat, lo fikir ngerjain ini semudah ngebalik telapak tangan lu apa!"

"Iya iya deh, sekarang si ratu drama ini mau apa coba" dengan wajah yang sudah mulai lapar norma dengan penuh kesabaran ngeladenin bocah satu ini.

"Yaudah kekantin aja lu sendiri, jangan lupa beliin gua roti yah"

"Roti doang bener" dengan matanya yang membulat.

"Terus apa lgi yaudah sana pergi, gua sibuk huss" usir lia dengan santai nya

     Lia Stefia terkenal dengan napsu makan nya yang tinggi, tapi kalo dia lagi sibuk mah bisa lupa waktu, sebenernya dia itu pekerja keras tapi kadang dia lebih terlihat seperti anak pemalas.

Next

teringgggg......
"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga, pas dan tepat waktu " ucap sukurnya

"Yaudah makan dulu gih, lu dri tdi fokus bnget."

"Tumben perhatiaan" batin Lia
dia hanya menatap temanya dan mengambil roti yang ada di atas mejanya.

Baru selang beberapa detik lia makan, tiba tiba salah satu guru masuk dan membuat hampir 80% siswa kaget ya beliau adalah pak irwan, seorang guru yang tegas, sebenernya gurunya itu asik tapi inget ya gurunya asik kalo di luar doang. Kalo pas mengajar mah ngeri.

"Assalamualaikum" suara berat terdengar dari balik pintu

Hampir rata rata siswa yang masih sibuk dengan urusannya pontang panting duduk ke kursinya masing masing.

"Wa'alaikumussalam pa"
jawab serentak siswa

" Gimana dengan tugas yang saya kasih."

Pak irwan itu guru yang nggak suka basa basi kalo ngajar dia itu tipe guru serius bnget gitu.

"U u u..." jawab norma gemetar

"Udah pa, udah" jawab lia dengan senyum sambil menginjak kaki Norma.

"Gila lu ya, gua belum nyelesain" dengan suara bergetar dan ketakutan yang muncul di benak norma

"Santai aja, tenang, slow, udah gua beresin semuanya"

"Lu apa in emang"

"Cek buku lu, geblek"
dengan cekatan norma membuka bukunya dan ternyata....

"Huhuhu emang lu teman terbaik, gua sayang deh gua sama lo" dengan wajah gembira

"Apaan sih lu geli gua, udah kumpulin aja sana."

*45menit telah berlalu*

       Yang artinya jam pelajaran telah berganti, dan hal terbahagia nya adalah......
ini jam kosong

"Nor jujur ya gua laper" ujar lia yang memberikan tatapan memelas pada temannya itu.

"Yaudah makan" sahutnya dengan nada tak perduli

"Lu kira kolong meja gua kantong nya doraemon, bisa ngeluarian apa aja hahaha"

"Iya nggak , yaudah kekantin yu" Jawabnya dengan senyum sembari mengangkat angkat kedua alisnya itu.

di tengah perjalanan mengarah kekantin tak sengaja saat itu Lia melakukan hal konyol nya, ya dia itu seneng jalan mundur kebelakang, dengan bangganya ia jalan mundur sambil ngegosip sama norma

dan yang terjadi adalah......

gebruk!!!

"Astagafirullah" ucapnya spontan

"Maaf" kata seorang laki laki yang kini menundukan pandangan nya saat lia menatap mukanya

"Eh sorry, gua yang minta maaf, maaf ya" ucapnya dengan wajah cengegesan.

"Iya nggak papa" dengan langakah kaki yang sangat cepat dia pergi.

"Lu kenapa ya" tanya Norma dengan herannya.

"Itu anak aneh" sambil menggaruk garuk kepalanya yang gak gatal sama sekali.

"Sejak kapan lu perhatiin orang kek gitu" pertanyaan norma dan senyum norma yang tak bisa di tebak membuat lia hampir saja terpancing emosi. Tapi yasudahlah masa bodoh, lia terus berjalan tanpa menghiraukan temannya itu. sampai Norma kembali membuka topik pertanyaannya.
"Apaan sih lu senyum senyum" tanya Norma, sepertinya sedari tadi Norma begitu memperhatikan Lia.

"Sejak gua nabrak dia " ujar lia sambil tetawa.

"bodo amat lah ya, terselah lu" sahutnya yang angak kesel entah karna apa.

Beberapa jam mereka asik di kantin hingga suara azan pun terdengar

setelah selesai mendengerkan azan mereka berdua bergegas mengambil wudu, katanya sih biar nggak desak desakan nantinya.

"Balik ke kelas buat ngambil mungkena, apa pinjem di musola aja?" pertanyaan polos norma keluar dari mulutnya yang boros bicara itu

"Pinjem aja deh, biar gak perlu waktu yang lama ya kann"

"okedeh"

setelah masuk ke musola di saat Lia sedang memasang mungkena di kepalanya terdengar suara azan dari balik tirai pemisah itu, suara yang amat merdu, suara yang seakan mengetarkan hatinya, suara yang seakan ingin membuatnya meneteskan air mata, karna merdunya.

setelah selesai sholat berjamaah mereka berdua keluar dari musolla

teng..teng...teng


    Sebuah jam tangan yang tepat jatuh di hadapan lia.

"Loh punya siapa" ia berkata sambil melirik sekitarnya

"Punya saya"
sambutnya dengan senyum

"Oh ini" balas nya dengan senyum pula

"Makasih"

"Sama sama"

"Yaudah, aku duluan ya, assalamu'alaikum ukhty"

"wa...a.." belum sempat inya menjawab laki laki yg tadi di tabrak nya itu pergi begitu saja

"woy" teriak Norma dengan niat buat ngagetin

"Kebiasaan" prug tamparan berhasil mengenai bahu Norma

"Sakit tau" dengan bibir yang di manyun manyunkan

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang