25. in sya allah

744 37 0
                                    

"Sebaik-baik wanita adalah yang membahagiakanmu tatkala kamu memandangnya dan mentaatimu tatkala kamu memerintahkannya serta menjaga harga dirinya dan hartamu tatkala kamu tidak ada".

      Saat ini Iwan terlihat begitu lelap di atas kasurnya seorang lelaki yang super aktif hingga pada akhirnya terlihat begitu manis di atas kasur yang begitu nyaman, sekan melihat seorang bayi yang begitu nyaman tidur dalam pelukan seorang ibu, seperti itulah Lia yang kini mengambarkan wajah suaminya itu.

"Astagafirullah kok akunya inget itu mulu ya" ucap Lia yang kini tengah asik membuat masakan di dapur

"Ya" kata Iwan dari depan pintu dapur

"Iya mas" sahutnya yang tetap asik dengan kegiatannya sendiri

"Aku keluar sebentar ya"

"Ngapain"

" Ada urusan bentar"

"Iya, pulangnya cepet ya aku udah masakin kamu lo"

"Iya aku berangkat sekarang ya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, ati ati"

"Ya entar tolong ya kamu beresin berkas berkas aku taruh di dalam laci lemari"

"Iya" kata Lia yang kini meraih tangan suaminya itu dan menciun punggung tangan iwan.

     kini Iwan pergi dengan mobilnya meninggalkan Lia sendiri, namun Lia tak ambil pusing kini ia kembali kedapur dan menyiapkan masakan yang akan ia buat untuk Iwan malam ini.

30 menit sudah Lia di dapur akhirnya masakan pun telah siap tersaji kenapa tidak dalam waktu setengah jam lia mampu memasak berbagai macam masakan karna tangannya yang begitu gesit menyelesaikan banyak hal dalam hitungan menit.

" Alhamdulillah akhirnya selesai juga, yaudah deh sekarang aku mau ke atas buat beresin kamar yang habis di obrak abrik sama bos besar itu" kata Lia sambil tersenyum.

         Saat Lia memasuki kamar terlihat jelas beberapa dukomen penting  milik suaminya itu berhamburan di atas kasur entah apa yang tadi ia cari namun yang pasti kamar ku kini terasa bagaikan kapal pecah fikir Lia. "astagafirullah mas Iwan" ucapnya sambil nengaruk garuk pelanya yang tak gatal itu.

       satu persatu dokument itu di ambil Lia kemudian di taruhnya di atas kasur sebelum itu ia membereskan beberapa barang yang juga keliatan sangat berantakan setelah semuanya terlihat beres barulah lia menaruh dokument itu sesuai dengan tempat yang telah di minta suaminya, saat ia membuka lemari itu ada sebuah laci kecil yang di mana di situlah tempat iwan menyimpan beberapa dokument pentingnya, ketika lia membuka lemari itu tak terduga satu bungkus kotak jatuh dari atas, saat ia membuka kotak itu terlihat sebuah gaun dengan warna merah dan dengan motif yang begitu sederhana namun indah, di kotak itu juga tertulis kalimat " akan ku berikan ketika kamu sudah siap " kalimat itu yang spontan membuat Lia sadar jika ini untuknya entah apa yang terjadi namun ia yakin ini untuknya lia melihat gaun itu dengan tatapan yang tak bisa di duga namun sebuah senyuman muncul dari bibirnya yang begitu indah.

"Jika ini yang ia inginkan maka akan ku wujudkan" kata Lia sambil tersenyum yang tak lantas membuatnya pergi untuk mandi, selesai mandi ia memakai syar'i berwarna ungu dengan balutan hijab hitam yang tampak indah di tubuhnya kini terdengar suara bel yang berbunyi dari luar, bergegas Lia turun dan melihat siapakah yang menekan bel itu.

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang