39. Siapa?

508 25 0
                                        

        Sebuah pintu terbuka, rumah yang tadinya kosong kini mulai ada suara suara kehidupan, senyum dan canda tawa yang melukiskan kebahagiaan. Mewarnai indahnya hari hari mereka, meski saat ini terlihat dari raut wajah mereka begitu lelah.
       Baru Lia stefia menaruh tasnya, terdengar suara bel dari luar.

"Loh ada tamu mas" Ujar Lia yang ingin kini melangkahkan kakinya keluar

"Biar aku aja, kamu mandi aja sana" Ujar Iwan sambil memegang bahu istrinya itu

"Okedeh" ujar Lia sambil memperlihatkan senyum manisnya itu.

********

tak selang beberapa lama, kini Iwan kembali kekamarnya dan langsung merebahkan dirinya ke atas kasur, tak lama kemudian Lia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat segar, dan wangi yang semerbak.

"Adududuh, Bidadari ku udah selesai mandi" Ujar Iwan

"Mas Tadi tamunya siapa?" Tanya Lia

"Oh orang nganter undangan" Sahu Iwan dengan wajah datar

"Siapa yang nikah?"

"Yudha"

"Yudha yang mana mas" Tanya Lia

"Yudha temen kamu waktu SMA" sahut Iwan sambil membalikkan tubuhnya ke samping

"Oh Kapan emang dia nikah, kok nggak mampir dulu" Tanya lia sambil menyisir rambutnya di depan cermin

"Sibuk mungkin, terlalu banyak yang harus di temui mungkin, kenapa sih nanyain Yudha terus" Ucap Iwan yang terlihat aneh

Lia hanya menatap tingkah suamunya itu dari cermin dan kini ia tersenyum, dan meletakkan sisirnya kemudian menghampiri suaminya itu "acieeeee yang cemburu" Ujar Lia Sambil mencubit pipi suaminya itu.

"Ngapain aku cemburu coba?" jawab Iwan

"Iya iya kamu nggak cemburu mandi gih badan kamu udah bau asem?" pinta Lia

"Nggak ah, aku males?" sahut Iwan sambil menutup wajahnya dengan guling

"Astagfirullah, mandi dong mas bau tauu, kalo nggak mandi aku tidur di sebelah aja ya, soalnya kamu bau asemm" Ujar Lia yang beranjak pergi keluar

Seketika Iwan langsung bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi, Lia yang melihat hanya tersenyum. Kini ia pergi ke kedapur untuk mempersiapkan makanan.

*******

Beberapa menit telah berlalu kini Lia menyiapkan makanan yang sudah ia buat ia sajikan ke atas meja, saat Lia tengah sibuk menata masakannya di atas atas meja. tiba tiba ada satu pelukan yang mengejutkan Lia

"Makan dulu yu" Ujar Lia

"Suapin yaaaa" jawab iwan dengan mata berbinar dan pelukan yang sedari tadi sangat erat.

"Iya, lepasin dulu pelukannya" Ujar Lia yang mencoba mengindar dari dekatnya wajah Iwan dengan wajahnya sampai terasa hembusan napas dari hidung mancungnya Iwan itu.

"Tapi...." ujar Iwan yang memetong pembicaraanya yang membuat Lia sepontan menatap wajah Suaminya itu, dan tiba tiba Iwan ingin mengambil kesempatan yang tak terduga itu, tapi Lia berhasil menggagalkan semuanya.

"Hahahahahaa" Tersengar tawa suara Lia yang melihat ekspresi wajah suaminya itu selepas lia menghindar "makan dulu ah, lepas dong ahh sakit tau"

"Kalo nggak mau gimana" Ujar Iwan

"Makan dulu ayo entar makanannya dingin nggak enak lagi loh" Ujar Lia

"Yaudah iya" ujar Iwan yang melepaskan pelukannya itu" Namun saat Lia tengah lengah satu kecupan mendarat di pipi istrinya itu yang membuat Lia menggelengkan kepala  sambari tersenyum manis.


         maaf ya manteman, kali ini pendek, lama nggak buka wp jadi lupa alur deh, dunia fantasi aku kayaknya lagi nggak bekerja dengan bener hehehehe udah dulu ya. Maaf buat typo typonya nanti ku usahain sering updet deh sama nggak pendel doain semoga dunia khayal ku bisa meningkat yaaa. Oh iya jangan lupa votment karna satu votement dari kalian sangat berarti buat aku

     

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang