17. Takdir

780 49 0
                                        

Malam ini gerimis turun
Menandakan sebuah kerinduan yang mendalam
Kerinduan yang tak pernah bisa terobati
Sebab yang dirindukan tak akan pernah kembali
Karna takdir yang menghampiri
Yang tertinggal hanya menanti datang nya takdir yg ia jalani

       kalimat yang pernah tertulis beberapa tahun lalu, kalimat yang menggambarkan betapa hancurnya lia stefia ketika ia harus kehilangan sosok sahabatnya Yudha Abraham Salih yang mampu mengoreskan seribu kenangan indah namun ia juga mampu menghapus semua kenangan itu hanya dengan satu kesalahan yang ia lakukan.

Malam ini malam yang membuat Lia tak bisa memejamkan matanya, di iringi dengan jatuhan butiran hujan yang mampu menambah lukanya, pada saat buku harian itu jatuh dan buku itu terbuka hingga muncul kalimat yang menggambarkan betapa hancurnya hati Lia saat itu membuatnya merasa kembali membuka luka lama.

"Ya allah ku mohon bantu aku untuk melupakannya, bantu aku untuk tidak selalu terjerat dalam kenangan itu, jadikan semua itu pembelajaran yang kelak menjadi indah untukku, aaamiin" doa Lia yang kini memungut buku yang jatuh itu.

semakin ia memaksa untuk memejamkan matanya maka semakin ia teringat akan sosok Yudha, entah ada apa dengan hatinya malam ini di malam yang sunyi dan hanya terdengar suara rerintikan hujan yang menambah kesan kerinduan pada lelaki itu, namun Lia tak berhenti untuk segera memejamkan matanya mengingat besok ia harus pergi kerja, karna semakin lama ia libur maka ia akan membuang buang waktu untuk penelitiannya.

     Memang sulit bagiLia untuk memejamkan matanya dan kini ia mencoba membaca al'quran nya sebelum itu ia mengambil air wudhu terlebih dahulu, hanya beberapa ayat yang ia baca kini ia meneteskan air mata, sebenarnya ia tidak hanya membaca namun juga memahami dan mendalami arti dan makna dari setiap bacaan yang iya baca.

      Tak selang 1 jam ia merasa lelah dan mengantuk, kini ia mencoba memejamkan matanya dan kali ini berhasil kini ia tertidur dan larut dalam mimpinya yang indah.

********

       Pagi ini adalah pagi yang sangat dingin, entah karna Faktor hujan tadi malam atau karna perasaannya yang tak karuan, pagi ini ia harus pergi untuk bekerja, kini ia bersiap siap untuk berangakat.

******

      sesampainya di parkiran ada satu suara yang memecahkan keheningan di tempat itu

"Lia, udah bisa masuk kerja"

"Alhamdulilah udah" sontak ia membalikan tubuhnya mengarah kepada seseorang yang tengah berbicara dengan nya.

"Kemaren sakit apa"

"Cuma kecapean doang kok ka"

"Ouh gitu"

"Iya"

         Orang yang saat ini berbicara dengan Lia stefia ada Raka, Raka itu adalah salah satu teman kampusnya Lia, seniornya gitu dan sekarang kerja di tempat yang sama. jadi tak perlu di tanyakan lagi seberapa dekatnya mereka, kini Lia menapaki langkahnya di lorong yang sunyi itu ya wajar saja hari ini ia datang terlalu pagi kini ia duduk di meja kerja nya dan satuhal dia hanya duduk dan menjatuhkan kepalanya di meja hingga satu suara terdengar dari samping suara yang tak asing baginya.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, eh pa ada apa"

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang