22. suaramu mengubah pagiku

832 50 2
                                    

       Malam telah berlalu, bergatikan dengan pagi yang memunculkan sinar nya. kini Lia Stefia terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya secara perlahan namun yang ia lakukan adalah berteriak di sebelah suaminya.

"Aaaaa....... kamu ngapain di sini pergi kamu Wan" kata Lia sambil mendorong kencang suaminya itu.

Namun Iwan tak marah akan hal itu melainkan tertawa dengan gelinya melihat tingkah istrinya yang secepat itu melupakan hari kemarin.

"Ya, istifar ya istigfar"

"Astagfirullah al'azim, maafin aku ya, aku lupa"

"Masih muda kok pelupa" kata Iwan sambil ketawa sendiri di atas kasurnya

"Wajar aja kan aku juga manusia" kata Lia yang berdiri menjauhi kasurnya

"Oh kamu manusia ya aku kiraa" kata Iwan sambil mengantungkan pembicaraannya

"akira apa"

"Kirain bidadari" sahut Iwan yang mampu membuatnya tersipuh malu dengan pipinya yang memerah.

"Udah ah aku mau ambil udu dulu ya"

"Hemm" jawabnya singkat

Mereka berdua sholat berjamaah dengan lantunan surah surah al qur'an yang di bacakan iwan di pagi ini mampu membuat Lia tersenyum di sholatnya, Iwan yang terlihat cuek dan tegas ternyata memiliki suara yang merdu dan indah.

Selesai mereka melaksanakan sholat Lia yang tengah membuka lemari pakaianya itu berniat untuk mandi namun, ia melihat suaminya yang enak enakan duduk di atas kasur sambil tertawa sendirian.

"Mas kamu nggak mandi"

"Kan tadi kamu yang mau mandi"

"Nggak jadi mas aja duluan, mas kan ada kerja kantor"

"Nggak ah aku males masuk"

"Loh"

"Ya aku pengen di rumah aja, terus jalan jalan sama kamu, lagi pula besokan kita ke jepang"

"Loh aku ikut"

"Ya kamu maunya apa, ikut atau tetap tinggal di sini"

"Emmm nggak tau sih"

"Yaudah ikut aja sekalian kita liburan meski cuma beberapa hari"

"Tapikan entar kamu juga sibuk di sana"

"Ya di usahain ada waktu luangnya aku janji"

"Nggak usah di paksa aku nggak paa kalo tetap tinggal di sini"

"Enggak ya, pokonya kamu ikut oke" kata Iwan sambil menyetuh lembut kepala istrinya itu.

"Hemm, yaudah mandi gih sana"

"Siap ibu bos"

        Lia hanya tersenyum melihat tingkah suaminya itu.

Saat iwan pergi memasuki kamar mandi saat itu Lia turun kebawah untuk menyiapkan sarapan pagi, ternyata ibunya sudah siap menunggu di bawah dengan senyum yang begitu indah.

"Loh mah" kata Lia

"Hemm, kenapa ya"

"Nggak papa kok mah, kok mamah tadi malam nggak pulang"

"Mamah sama papa ada urusan"

"Urusan apa emang mah"

"Ya gitu deh, udah pangil suamimu untuk makan"

"Dia mandi mah"

"Cek aja dulu"

"Mamah kenapa sih"

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang