29. hari yang ku tunggu

798 38 0
                                    

Hari demi hari telah di lalui Lia dan Iwan sejak kejadian pembagian undangan minggu kemarin. malam ini adalah malam sibuk untuk mereka esok, bagaimana tidak pagi besok adalah acara resepsi mereka berdua, kini Lia dan Iwan tengah duduk di atas kasur dan berbincang sebari mengistirahatkan tubuhnya yang terasa begitu lelah dengan proyek resepsi yang di lakukan dengan cepat.

"kamu cape ya" tanya Iwan yang menatap istrinya itu.

"Cape sih tapi"

"Tapi apa"

"Tapi seneng aja gitu"

" Udah siap buat esok"

"Ya siap lah, kamu bikin pertanyaanya itu lo mas"

"Maksud aku besok ada tenaga buat berdiri seharian di pelaminan"

"Ada kok semoga aku sanggup besok ya mas"

"Aaamiin, yaudah kamu tidur gih"

"Tapi"

"Udah nggak ada tapi tapian aku mau ngurus kerjaan bentar, kamu tidur duluan aja"

"Emang siapa yang mau nunggui situ" kata Lia yang tertawa receh dan mulai memejamkan matanya.

*****

Malam telah berlalu dengan begitu sunyi di malam ini. Seakan tak terasa jika hari sudah pagi, matahari sudah mulai menunjukan tanda tandanya.

"Mas bangun" kata Lia yang sudah selesai mandi di pagi yang begitu dingin

"Hemm" sahutnya

"Ih ayo bangun sholat subuh"

"Kok tangan mu dingin ya"

"Aku tadi kan habis mandi mas"

"Okedeh aku mandi dulu ya"

"Iya" sahut Lia yang kini membuka lemarinya dan mempersiapkan untuk nanti.

Selesainya Iwan mandi dan mengambil air wudhu kini mereka berdua melaksanakan sholat berjamaah dan tak selang beberapa waktu terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok ... tok... tok....

"Wan"

"Iya mah"

"Udah selesai sholatnya" tanya ibu Lia

"Sudah mah" katanya sambil membuka pintu

"Sekarang kamu pindah ke kamar sebelah" pinta ibunya

"Hah kenapa harus pindah mah" tanya Iwan heran

"Ya kamu riasnya di sebelah di sini tempatnya cewe"

"Iya mah iya" sahut Iwan dan pasrah pergi ke ruang sebelah.

*****

Kini Lia sudah memakai baju putihnya dengan balutan kerudung putih yang sederhana namun tetap terlihat elegan dan ini adalah baju pilihan dari suaminya itu.

kini para perias sudah siap untuk merias wajah Lia, awalnya ia tak ingin namaun mamanya terus saja memaksa, Lia hanya bilang

"Mah boleh ambili hp Lia di atas kasur"

"Nih buat apa" kata mamahnya sambil menyodorkan hp itu.

"Tunggu bentar ya mah"

Kini Lia mecht suaminya yang ada di kamar sebelah.

iwan dinarwan

Mas aku di paksa
mamah buat dandan
gimana dong mas

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang