10. Hilang

848 50 0
                                    

kali ini yudha mengantarkan pesanan itu pada salah satu tempat yang ia pilih untuk makan.

Namun di saat yudha membawa dua buah mangkok mie ayam yang masih panas itu tiba tiba ia tersandung dan tak sengaja air panas yang berasal dari makok itu jatuh persis ke tangan lia

"Au" kali ini Lia benar benar merasakan panas yang luar biasa

"Ya, maaf" tatap Yudha kepada tangan Lia yang kini memerah

"Gila lu yud jadi orang kok ceroboh" kini Norma juga ikut mengangkat suaranya

"Hdah stop, antarin gua ke UKS"
pinta nya kepada dua orang yang bakal bertengar tanpa alasan yang jelas.

di perjalanan menuju uks yudha hanya terdiam sambil memikirkan hal apa yang selanjutnya akan terjadi, mungkinkah lia akan marah. pertanyaan itu selalu teriang di kepala yudha sedari tadi.

namun berbeda dengan norma yang kini selalu curi curi pandang kepada yudha dengan tatap sinis terlihat jelas wanita itu marah besar, entah apa yang terjadi namun nyatanya Yudha dan Norma terlihat tidak akur.

Dan kini lia hanya diam sekekali menatap tangannya yang memerah, rasa panas itu memang sudah hilang namun perihnya masih sangat terasa.

sesampainya di UKS pengurus Uks menyanbut mereka dengan senyum

"loh, kak kenapa" suara di balik pintu dengan nada khawati yang saat ini muncul dari seorang lelaki yang tak asing bagi Lia, ya dia adalah Ryan.

"tangan Lia kena air panas Yan" jawab Norma seolah mewakili jawaban yang akan lia berikan.

"yaudah kaka masuk dulu gih, nanti biar aku ambilkan salepnya." kini yudha tengah sibuk membuka lemari lemari kecil yang berada di sudut ujung ruangan itu.

"nggak usah Yan aku duduk di luar aja" lagi lagi lia menolak ajakan Ryan jujur saja sebebernya Ryan sangat kesal, namun apalah daya, jika ia menampakan kekecewaannya maka dia akan kehilangan sosok Lia di hidupnya, ya meski ia tak bisa mandapatkannya setidaknya ia masih bisa melihat senyum dan mendengar suaranya.

next
kali ini Ryan tengah mengobati tangan lia dan di luar norma tengah marah kepada yudha, entah apa yang mereka debatkan kali ini lia tidak bisa mendengar apapun, dan lia juga tak bisa menghentikan pertekain antara mereka, karna saat ini Ryan melarangnya, Ryan berbicara terus entah apa yang ia maksud aku tidak mengerti yang aku tau aku tidak mungkin meninggalkannya karna itu sama saja aku tidak mengahrgainya.

next

dertt.... drettt..

getaran hp lia terasa di balik sakunya bergegas ia membuka dan terlihat satu pesan baru dari

yudha abraham salih

ya, maafin aku yah, udah lukaian tangan kamu, jujur aku tak sengaja melakukan itu, dan maaf kali ini aku nggak bisa nemenin kamu karna aku ada urusan, sekali lagi maaf yah ya,

ah iya nggak papa kok santai aja

read.

untuk pertama kalinya yudha hanya membaca, biasanya ia selalu memperpanjang percakapan entah apa yang terjadi sekarang, entah hal apa yang Norma berdebatkan bersama yudha sehingga yudha pergi begitu saja, hari ini rusak hanya karna satu masalah,itu hal yang terlintas di kepala lia.

"Yan makasih ya, sekarang gua mau kekelas dulu"

"ah iya ka, lain kali ati ati ya ka"

"iya makasih ya yan, assalamu'alaikum"

"wa'alaikumussalam"

kali ini Lia dan Norma hanya diam membeku di tengah keramaian mereka hanya diam tak ada satu katapun yang keluar dari mulut mereka berdua namun langkah kaki mereka sama sama menuju kelas yang sama. di saat Norma dan Lia ingin duduk, di situ datangang lah sosok yang tak lain adalah Ilham

"ya, ada apa dengan tangan mu"

"nggak papa Yud"

"lo bilang Yud, gua Ilham ya Ilham"

"ah sorry maksud gua ham"

"ada apa ya"

"nggak papa, yaudah ya ham gua pengen sendiri dulu"pinta Lia yang kini membuat Norma heran karna sedari awal ilham datang Norma sudah memperhatikan tingkah Lia yang kini berubah.

Seperginya ilham norma memberanikan diri mengangkat suaranya.

"Lia"

"Hemm"

"Lu marah ya ama gua"

"Nggak"

"Terus kenapa lu diem"

"Gua bingung sama perubahan Yudha"

"Yudha yudha yudha, kenapa harus selalu namanya yang elu bahas sih ya"

"Karna saat ini gua memikirkannya"

"Udah deh nggak usah bahas dia mending ke perpus bareng gua."

"Boleh, gua juga belum balikin buku gua"

"Ayo cepet"

     Dengan berjalan mengarah keluar senyum Lia kembali bertebaran, ya dia itu mudah cemberut mudah juga senyumnya, dan Ilham yang sedari tadi memperhatikan bingung dengan tingkah lia bersama temannya itu

Sesamapainya di perpus kali ini lia melihat yudha yang tengah asik mencari buku buku, dan yudha seperti tak sadar bahwa ada Lia di sana, dan saat ketika Lia ingin menghampiri Yudha tangan Norma menarikanya dengan berbeda arah, katanya buat membantunya cari buku, dan saat Lia kembali, Lia mendapatkan Yudha telah mengilang, entah ada apa dengan anak itu.

Hari dan hari terus berlalu, siang dan malam terus berganti, namun tak ada info tentang Yudha, bahkan dirinya pun tak terlihat, ketika lia men cari ke perpustakaan ia tak ada, saat lia datangi ia menuju musola di saat sholat duha ia juga tak ada, di kantin di dekat kucing kucing juga bukan dia chat pun satupun tiadak ada jawaban, sebenarnya apa yang terjadi. kenapa ia menghilang begitu saja, ada apa dengan yudha, dan ada apa dengan hatiku yang sibuk mencari yudha.

Satu minggu sudah berlalu namun sosok Yudha tak kunjung hadir, lia sudah lelah mencari dan menunggu, kali ini ia belajar terbiasa dengan hilangnya Yudha.

Yudha, adalah seseorang yang mungkin adalah orang baru bagi lia, namun entah kenapa Yudha yang mampu membuatnya nyaman, dan Yudha telah memberikan kesan kebahagian di lubuk hati Lia, namun kini ia hilang begitu saja. Entah dengan cara apa Lia bisa menemukannya, kelas nya pun kosong tidak ada yudha di sana, Dan aku juga merasakan ada perubahan dari tingkah Norma, apa ini ada hubungannya dengan yudha, entahlah, aku tidak ingin souzon.
Namun yang ku tau Yudha pergi saat ia berbicara dengan norma.

kenapa yudha bisa ilang yah??

terus apa hubungan yudha dan norma???

kenapa mereka sama sama aneh ya??

apa ini cuma fikiran lia saja, atau ada sesuatu???

tungguin terus kelanjutannya yah, jangan lupa untuk votment dan maaf buat typo yang bertebaran.

JAGA AKU DAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang