SHORT STORY (CHANGLIX)

Merelakan?

Masih aja ngakak tiap liat vlive yang ini [mulmed]
😂😂😂

Ini pengalihan biar aku gak kobam moment vlive kemaren 😆😂

Mereka kayak kumpulan bocah ogeb masa 😫

Cuma Nyai doang yg bener

[Karena gak ikut bahahahah 😂]

*kabur sebelum ditimpuk

☆

☆

☆

☆☆☆

Lelaki bersurai kelam itu mengambil sebuket bunga tulip putih lalu berjalan keluar dari apartemennya menuju basement dimana mobilnya terparkir.

Setelah itu dia melajukan mobilnya ke tempat biasa yang dia kunjungi. Setelah sekitar tiga puluh menitan, akhirnya dia sampai di tempat yang dia tuju, dia memarkir mobilnya lalu berjalan masuk ke gedung itu.

Di sepanjang lorong perjalanannya ke tempat tujuan, orang-orang yang mengenalinya, menyapa dan tersenyum ramah kepadanya.

Lelaki itu pun membalas.

Dia berjalan dengan satu buket tulip putih di tangan kanannya.

☆☆

Lelaki bersurai pirang itu masih asyik bermain di dalam mimpinya. Wajahnya begitu damai. Seakan mimpinya begitu indah.

Seperti berlarian di padang rumput nan hijau yang dipenuhi bunga dan kupu-kupu yang beterbangan serta suara air terjun yang mengalun indah menerpa bebatuan.

Lelaki yang lebih tua pun kini duduk di sampingnya. Ikut tersenyum melihat wajah damai kekasihnya yang terlelap itu.

"Semoga mimpimu selalu indah."

Lalu dia mengecup kening kekasih manisnya itu dan beberapa kali mengecup punggung tangan si manis yang sedang terlelap.

☆☆

Cklek.

Lelaki bersurai kelam itu melihat ke arah pintu dimana seseorang telah membukanya.

"Bagaimana?"

Lelaki yang kini masih duduk di samping kekasihnya itu menggeleng, lalu tersemyum sendu.

"Masih belum."

Ucapnya kemudian.

Seseorang yang baru masuk tadi menepuk-nepuk bahunya beberapa kali, menyemangati.

"Kita harus percaya."

Yang lebih muda mengangguk mengerti. Kini dia kembali menatap wajah kekasihnya yang tertidur di depannya.

"Wajahnya begitu damai." Ucap lelaki yang lebih tua, yang lebih muda mengangguki tanda setuju.

"Dia sedang bermimpi indah."

"Semoga. Aku balik dulu. Satu jam lagi ada kelas. Kamu yang jaga Felix gapapa kan?"

"Iya. Terimakasih hyung sudah percaya kepadaku."