SHORT STORY (CHANGLIX)

(Bukan Changlix) - Milikku (?)

Bukan Changlix! Ini Jeongmin ~

Dom: Jeongin, Sub: Seungmin.

Anggap aja Jeongin lebih tinggi dari Seungmin.

Kalo gak suka, gak usah baca ya 😊

Ini perahu kertasku 💕 ~

Gak ada yang suka, aku gapapa, yang terpenting jangan benci dua orang ini aja :)

Mereka gak salah, otak ku aja yang salah xD

☆☆☆

Tok tok tok

Jeongin melangkah ke arah pintu kamarnya yang diketuk dari luar. Lalu membukanya perlahan.

Cklek

Mama Yang menarik tangan puteranya pelan untuk ikut bersamanya. jeongin ikut tanpa protes ataupun pertanyaan keluar dari mulutnya. Dia hanya pasrah ditarik kemana saja oleh Mamanya.

Setelah sampai di lantai satu - ruang tengah mansionnya - Mama Yang tersenyum kepada seseorang yang belum pernah dilihat Jeongin sebelumnya. Jeongin masih memasang wajah datar seperti biasanya tanpa tertarik sedikitpun. Laki-laki manis yang berdiri dari duduknya itu tampak canggung melihat ke arahnya.

"Ini Seungmin, putera teman Mama. Mulai hari ini akan tinggal disini bersama kita. Karena Paman dan Bibinya ada bisnis di luar negeri namun Seungmin tidak bisa ikut karena sudah kelas 12."

Mama Yang menjelaskan dengan senyum cerah yang tak pernah luntur dari bibirnya karena senang puteranya akan ada teman di mansion yang besar itu.

"Hm. Adek mau ke atas lagi. Masih banyak tugas, Ma."

Setelahnya Jeongin berbalik tanpa berniat untuk bertanya lebih lanjut. Seungmin hanya memperhatikan punggung tegap itu dengan wajah sendu. Mama Yang dengan cepat menenangkannya.

"Dia memang seperti itu. Jangan diambil hati ya. Ayo Mama antar ke kamar kamu."

Lalu Mama Yang merangkul Seungmin seperti puteranya sendiri menuju kamar yang akan ditempati Seungmin selama tinggal disana untuk waktu yang tidak ditentukan.

☆☆☆

Dua minggu setelah Jeongmin tinggal bersama ~

Hari ini Papa Yang dan Mama Yang keluar kota ke tempat bibinya Jeongin untuk kegiatan keluarga. Jeongin dan Seungmin tidak ikut karena mereka harus sekolah dan tidak bisa mengambil libur. Lagian, Jeongin tidak berniat ikut.

Lagian mereka baru duduk di kelas 12, jadi harus belajar lebih giat untuk ujian perguruan tinggi tahun depan. Jeongin siswa akselerasi. Btw, mereka beda sekolah. Jeongin di SOPA dan Seungmin di Hanlim.

☆☆

Tok tok tok

Seungmin mengetuk pintu kamar Jeongin yang terletak tepat di samping kamarnya dengan pelan.

Cklek

Tak berapa lama, Jeongin membukakan pintu itu dan menyambutnya dengan tatapan rubahnya yang tajam itu. Seungmin menjadi ciut.

"Ada apa?"

Akhirnya Jeongin bertanya setelah lima menit Seungmin tidak juga berbicara. Dia melirik ke arah plushie yang cukup besar dalam pelukan Seungmin dan ke arah bibir bawah yang digigiti sendiri oleh laki-laki manis itu karena gugup.