You're My Christmas Gift🎄🌹❤

1.4K 196 34
                                    

☆☆☆

Felix menatap nanar setiap butiran salju yang jatuh dari langit satu per satu. Ini adalah malam Natal namun ia sendirian. Ia tak mendapatkan libur natal, sehingga ia tak bisa pulang ke rumahnya, Australia.

"Apa semenyedihkan ini menjadi idol? Harus mengorbankan segalanya. Apa aku menyerah saja?" Gumamnya ke arah langit gelap musim dingin.

Tes

Tes

Tes

Air bening sudah mengalir di pipi gembil brefrecklesnya, mengenang alur hidup yang ia pilih. Menjadi seorang idol ternyata tidak semenyenangkan yang terlihat.



☆☆



Seungmin memasuki dorm bersama Jeongin. Mereka membawa beberapa bahan untuk membuat pohon Natal beserta beberapa snack.

Jeongin mengedarkan pandangannya ke ruang tengah dimana seharusnya kakak-kakanya berada.

"Kak Felix mana?" Tanya Jeongin ketika tak menemukan laki-laki manis berfreckles itu di ruang tengah.

Seluruh yang ada disana menoleh kepada Jeongin, kecuali satu orang, Seo Changbin.

"Mungkin di kamar." Sahut Minho, teman sekamar Felix.

"Tadi gue liat dia keluar." Ujar Hyunjin.

"Kemana?" Tanya Chan mulai khawatir.

"Dia gak ngasih tau." Ujar laki-laki jangkung itu.

Seungmin meletakkan semua bahan untuk merayakan malam Natal mereka di atas meja yang ada di tengah-tengah ruangan tempat berkumpul tersebut dengan sedikit kasar.

Seungmin menarik lepas headset yang ada di telinga seseorang yang daritadi tidak ikut dalam percakapan mereka.

"Kenapa?" Tanya Changbin kaget, yang menjadi korban penarikan headset oleh Seungmin.

"Felix mana?!" Tanya laki-laki manis itu dengan dingin.

Changbin mengeryitkan dahinya bingung.

"Bukannya tadi dia ikut keluar bareng lu sama Jeongin?" Changbin bertanya balik.

Chan sudah panik. Ia sangat tahu perasaan teman satu grupnya itu. Pasti sangat merindukan keluarganya.

"Jangan ribut. Kita cari Felix sama-sama. Lu coba telfon Felix sekarang." Usul Chan kepada Changbin.

Dengan cepat Changbin menghubungi nomor pemuda Lee itu.

"Gimana?" Tanya Chan setelah tadi meminta Changbin menghubungi Felix.

"Biar gue yang nyari Felix. Kalian tunggu di dorm. Mana tau nanti dia pulang."

Changbin mengambil mantelnya dan masker lalu berlari keluar dari dorm mereka.

☆☆

Laki-laki manis itu mengusap kepala anjing kecil yang ia temui di taman di bawah pohon Natal.

"Kamu pasti kesepian ya? Aku juga." Ceritanya kepada anjing kecil itu yang memiliki pita merah di kepalanya. Lucu dan menggemaskan.

Anjing kecil itu menyamankan dirinya dalam pangkuan laki-laki manis itu.

"Kamu mau gak ikut aku? Biar kamu gak sendiri lagi."

Anjing kecil itu hanya menggonggong kecil kepadanya.

SHORT STORY (CHANGLIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang