Pemes

2K 233 140
                                    

[Mulmed]
Makan aja dek. Makan 😭😭😭

Gemes banget sih dek

☆☆☆

Di sekolah ini, yang tidak kenal Felix itu siapa, berarti selama ini dia hidup di goa di pedalaman Hutan Amazon.

Bahkan sekolah-sekolah lain yang ratingnya sekelas dengan sekolahan Felix saja kenal dengan bocah itu.

Bukan, dia bukan terkenal karena kepintaran ataupun karena dia berbakat di bidang lainnya.

Dia punya satu bakat yang entah bisa dibilang positif atau tidak, gonta ganti gandengan setiap minggu.

Ya, maklum sih, wajah keterlaluan manis - gak tau Mamihnya ngidam apaan pas hamil Felix. Mungkin ngidam gula kapas pinggir jalan kali ya. Kan gula kapas manis banget.

Itu baru satu hal.

Kedua, kenalannya, Wah! Ini patut diacungi jempol dan mendapat standing applause. Seluruh siswa yang tenar seangkatan sama dia serta senior-senior yang famous, dekat dengannya.

Itu karena dia yang menurut senior menggemaskan dan orangnya asyik serta supel sekali.

Ketiga, banyak siswa dan guru menyukainya. Karena dia ramah dan baik.

Banyak juga yang tak menyukainya. Karena bakatnya yang bisa menggandeng setiap cogan sekolahan.

Tapi bakat itu tidak mempan Felix gunakan untuk murid baru pindahan ke sekolahnya yang dari kabar-kabarnya merupakan salah seorang siswa tenar di sekolahnya yang dulu.

Pintar, kerua klub Rapp, murid teladan dan panutan seluruh siswa di sekoalahnya yang lama.

Pindah kesana karena pertukaran pelajar. Selama satu tahun. Dan orang itu duduk di kelas dua belas.

Namanya Seo Changbin.

Dari namanya saja sudah ketahuan kalau orang ini ganteng. Tidak usah diragukan.

Felix kini baru kelas sebelas. Jadi murid pindahan itu merupakan kakak tingkatnya.

☆☆

Felix masih memegang pelipisnya, sedikit berpikir. Karena otaknya jarang dia gunakan, jadi dia sedikit pusing saat memikirkan beberapa rencana.

Rencana menaklukkan si pangeran dark yang sedingin es di kutub selatan.

"Lix, gak usah dipaksakan. Tiba-tiba entar lu masuk UGD karena geger otak." Ujar Seungmin mengingatkan.

Ini antara perhatian atau menistakan. Felix menatap tajam Seungmin sekilas lalu fokus kembali berpikir.

"Yaelah bocah. Dibilangin juga itu otak gak bakal berguna karena selama ini gak lu pake." Seungmin makin ngegas.

Felix menatap tajam Seungmin yang kini meledeknya.

"Makanya lu kasih ide. Udah tau otak gue gak bisa dipake buat mikir berat." Ketus Felix.

Seungmin berpikir sebentar.

Aha! Tiba-tiba ada lampu imajiner menyala di atas kepala Seungmin.

"Lu pepet aja terus. Lu ikutin. Jangan kasih kendor. Entar lama-lama juga bakal luluh. Ini kan baru beberapa hari sejak dia disini."
Saran Seungmin.

Bermutu emang. Hanya saja itu bukan gaya Felix sekali. Felix tidak pernah mendekati siapapun duluan. Dia yang selalu diperjuangkan selama ini. Belum pernah memperjuangkan.

SHORT STORY (CHANGLIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang