Back to you?

1.8K 216 53
                                    

Aku ambyar liat warna rambut kembar koala dan icung 😭😭😭

Kok mirip warna jeruk ya. Jadi pengen makan jeruk kan 😆

*berasa plesbek warna rambut nak ayam di album The War 😂
Tapi bagusan Koala 😆
/lirik Sehun

☆☆☆

Sejauh apapun aku pergi dan melarikan diri, engkau tetap rumah yang jadi tempatku berpulang dan melepas penat. - Scb

*gak usah baper, ini bukan buat readers 😋😝😈


☆☆☆


Semenjak mengetahui Changbin telah meninggalkan dan melepaskannya agar bebas, Felix bukannya bahagia atau pun senang seperti yang dia pikirkan jika Changbin tak lagi melarangnya ini itu.

Hari demi hari keadaan dan kondisinya semakin down. Felix sering mengurung diri di kamar dan murung.

Orangtuanya pun jarang di rumah. Mereka sibuk dengan bisnis dan urusan mereka. Karena hal itu juga Felix terjerumus ke dunia gelap yang ingin Changbin hapus dari Felix dulu.

Ternyata hal itu juga yang membuat Felix bosan dengannya. Dan akhirnya dia memutuskan pergi ketika laki-laki manis itu seperti orang asing ketika Changbin sangat membutuhkan sandaran.

Changbin tidak ingin memaksakan siapa-siapa mencintainya dengan terpaksa. Karena itu dia memilih melepaskan.

Anggota geng bobrok dan laknat Felix sudah melakukan segala hal untuk mengembalikan Felix yang ceria dan seperti biasanya, tapi gagal total.

Jaemin yang paling menyesal. Karena dia tahu penyebab Felix seperti ini. Itu juga andil dari pengaruh buruk darinya. Membuat orang yang paling dicintai sahabatnya itu pergi.

Ingin memohon dan bersujud di kaki Changbin agar dia kembali membuat sahabatnya itu kembali seperti biasanya, tapi Jaemin tidak tahu kemana harus mencari Changbin.

Bahkan Changbin pergi hanya dengan meninggalkan informasi jika dia pindah ke Jerman.

Jerman itu luas. Tidak mungkin dia kesana dan menelusuri setiap sudut kota Munchen hingga Hamburg, dari kota Koln hingga Berlin tanpa navigasi yang jelas.

"Lix, makan ya? Nanti lu sakit." Bujuk Jaemin kepada Felix yang hanya duduk diam dan menatap kosong pintu kamarnya. Berharap Changbin kembali.

"Lix, lu gak boleh kayak gini. Gue sayang sama lu. Kita semua sayang sama lu, Lix." Ujar Jaemin meyakinkan. Jeno, Mark dan Lucas diam memperhatikan dengan tatapan menyesal.

Jaemin mengacak rambutnya frustasi ketika tak ada respon apapun dari Felix. Felix yang kini memakai kalung berliontinkan inisial namanya dan Changbin hanya memperlihatkan kehancurannya saat Changbin tak di sisinya.

Jaemin, Jeno, Mark dan Lucas tak menyangka jika kepergian Changbin akan berefek sehebat ini kepada sahabatnya itu. Mereka kira Felix hanya menyukai laki-laki dark itu hanya seperlunya, ternyata berlebih.

"Kita harus nyari kemana si dark fakultas hukum itu? Apa di antara kalian gak ada yang kenal temannya?" Tanya Jeno kepada Jaemin, Mark dan Lucas.

Mereka bertiga menggeleng pelan.

"Biar gue yang nyari tau." Ujar Mark menawarkan diri.

Semuanya mengangguki.



☆☆☆



SHORT STORY (CHANGLIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang