Flower🌷 #4

1K 200 105
                                    

Freckles = My Mood 💖💫

Maaf kalo banyak typo 🙂

☆☆☆☆☆☆☆


Hari ini orangtua Changbin dan Felix berangkat ke Jerman untuk urusan bisnis. Tinggallah mereka berdua di mansion megah itu.

Fyi, Felix itu bukan mengidap penyakit parah atau serius, cuma suka demam aja kalo kena panas berlebih atau hujan.

Seringkali Changbin mengeluh disusahkan oleh pemuda manis itu. Karena dia yang disuruh Mamanya menjadi penjaga adiknya kemana pun.

Changbin jadi berniat memberi pelajaran kepada Felix jika begini. Apalagi ortunya tidak pulang untuk waktu tiga minggu.

Pemuda tampan itu sudah memberi perintah kepada seluruh pelayan di mansionnya untuk pulang ketika sore. Hanya beberapa penjaga yang ia bolehkan masih menetap di mansion dan diberi uang tutup mulut jika ia melakukan apapun.

"Malam ini, ke tempat gue ya. Kita party rame-rame. Cukup bawa badan aja. Semua udah gue siapin." Seru Changbin kepada seluruh teman sekelasnya.

Mereka semua bersorak gembira.



☆☆


6.30pm KST

Felix mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan ketika telah memasuki mansionnya. Lalu menoleh kepada kakaknya yang berdiri di samping pemuda manis itu. Mansion sudah dihias sedemikian rupa agar terlihat seperti tempat pesta.

"Sana lo siap-siap. Bentar lagi temen-temen gue dateng. Jangan malu-maluin lo." Titah Changbin lalu mendorong tubuh pemuda manis itu agar berjalan ke arah kamarnya.

"Kak, kok sepi? Bibi Jung kemana?" Felix berhenti di tangga pertama menuju kamarnya lalu berbalik dan bertemu tatap dengan kakaknya.

"Gue suruh balik." Changbin berjalan ke arah dapur.

Felix menganga kecil. Dia tidak suka kebisingan dan keramaian. Jadi ia tidak ingin ikut dengan rencana Changbin.

"Itu semua buat apa kak?" Tunjuknya ke arah botol-botol yang berisi alkohol dan juga banyak makanan di atas meja ruang tengah.

"Bacot. Lo tinggal ganti baju aja yang rapi trus turun lagi kalo mau ikut makan." Changbin memasang wajah dinginnya.

Dengan itu, Felix berlari kecil ke kamarnya lalu mandi dengan air hangat kemudian memilih baju yang bagus dan rapi.

Ia memakai baju crop top krem dengan kaos putih sebagai dalemannya. Bawahannya dia mengenakan celana pendek selutut. Surainya memang blonde dibuat ikal sedikit lalu diberi poni.

Uwu banget.
(ಥ﹏ಥ)

Kemudian setelah setengah jam bersiap-siap, Felix turun ketika mendengar sudah ramai dan ada suara musik yang memekakkan telinganya.

Felix menuruni tangga dengan pelan dan sedikit takut. Semua orang yang ia lihat tengah asyik berjoget dan minum-minum. Bau rokok dan alkohol membuatnya mual.

Changbin yang tengah duduk di sofa ruang tengah bersama teman-temannya tersenyum miring ketika melihat adiknya sudah turun.

Changbin sempat terpaku sebentar melihat adiknya yang sangat manis dan cantik. Ia sedikit menyesal mengundang teman-temannya, jadinya tidak hanya dia yang menikmati keuwuan Felix.

Pemuda tampan itu berdiri lalu menyusul Felix ke tangga. Pemuda manis itu tidak melanjutkan langkahnya daritadi setelah mencapai di tengah tangga.

Felix gelagapan ketika Changbin menghampirinya dengan senyum miring.

SHORT STORY (CHANGLIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang