Kira-kira sudah lebih dari empat hari Naeul hanya duduk termenung di dekat taman sembari memangku sebuah buku tebal yang ia jadikan pelarian atas kerinduannya pada suaminya yang terlihat cukup disibukan dengan pekerjaannya di Tokyo.
Hari ini ia memilih seri pertama sekaligus terakhir dari musim panas milik A.S.A Horrison, penulis musim panas yang baru dikenalnya. Kali ini ia memilih yang lebih tebal dari raknya, sekitar 366 lembar total keseluruhannya, cukup berat untuk digenggam kemana-mana. Sampulnya berwarna kelabu dengan separuh sisi wajah perempuan yang terlihat tercetak timbul pada sampulnya. Di bagian tengah sampul tercetak begitu besar judul dari novel tersebut; the silent wife─yang dirilis sekitar tahun 2013. Tidak terlalu tua, tetapi cukup membawa perasaan terdahulu tentang masa-masa remajanya kembali.
Tidak banyak yang Naeul ketahui tentang penulis novel ini, wajar saja, sebab ini adalah buku pertama tentang Harrison yang ia baca. Naeul bahkan tidak sempat membaca sinopsis atau sekedar mencari tahu perihal isi buku tersebut, dia hanya menariknya secara asal, meminjamnya dengan kartu perpustakaan kota yang ia miliki sebelum melenggang pergi dengan harapan bahwa kerinduannya pada Taehyung mungkin akan bisa sedikit dialihkan pada buku tersebut.
Naeul adalah gadis biasa yang berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Sisa kekayaan ayahnya bahkan masih menumpuk sebagai warisan yang akan Naeul simpan untuk investasi jangka panjang jika ia memiliki seorang anak kelak. Dia tidak bekerja formal ataupun menjadi pekerja lepas yang bisa mengontrol segala sesuatunya dari rumah. Ia hanya hanya mematenkan dirinya untuk Taehyung, menjadi istri yang baik untuk suaminya dalam 24x7 adalah kebahagiaan tersendiri untuknya.
Tetapi hal itu tidak berlaku jika Taehyung tengah melakukan perjalanan dinas keluar negeri sebab Naeul mungkin hanya akan mengurusi rumah kosong serta perutnya yang keroncongan.
Hari ini ia berpamitan pada ibu Taehyung untuk kembali pulang ke rumah miliknya bersama Taehyung, sebab Naeul adalah tipikal wanita yang jika sudah tenggelam dalam bacaannya maka ia tidak suka zona nyamannya diganggu siapapun─tetapi hal ini tidak berlaku untuk Taehyung. Jadi dia ingin masuk ke dalam setiap penggalan kalimat yang ditulis oleh Harrison seorang diri, berada di rumah sendirian mungkin adalah cara terbaik untuk menikmati kualitas membacanya.
Napasnya dihembuskan secara kasar saat melihat pesan miliknya yang sama sekali belum dibaca oleh Taehyung. Aneh sekali, padahal biasanya pria itu yang akan menghubunginya secara bar-bar jika sedang berjauhan. Tetapi daripada meletakkan pikiran negatifnya yang justru akan membuat Taehyung merasa gagal membuat istrinya sendiri percaya padanya, Naeul menepis semua kekalutannya dengan asumsi bahwa Taehyung mungkin mengerjakan seluruh pekerjaannya dengan begitu kepayahan tanpa sedikit pun beristirahat agar segera kembali bertemu dengannya. Ya, pasti seperti itu.
Membayangkan Taehyung yang bekerja begitu keras untuknya dan berusaha menyelesaikannya begitu cepat hanya untuk kembali tepat waktu padanya membuat Naeul menyalahkan dirinya sendiri perihal kecurigaan serta pikiran negatif yang sempat singgah pada otaknya.
Naeul merasa menjadi wanita bodoh yang tidak menghargai perjuangan suami yang mencintainya, padahal Taehyung melakukan hal itu semata-mata untuk dirinya.
Setelah membenahi perasaannya, pikirannya terasa sedikit ringan, meski sulit menampik ada bagian di dalam hati kecilnya yang meragu pada Taehyung, tetapi hal itu selalu ditepisnya begitu kuat.
Naeul hanya tidak menyadari bahwa sistem pertahanan dirinya mulai bekerja. Ia melupakan satu fakta bahwa ikatan antara dirinya dan Taehyung mulai menunjukkan sisi negatifnya.
Kakinya cukup terburu-buru saat merasakan puncak kepalanya diterpa hawa dingin yang aneh. Tidak, ini bukan aneh, tetapi langit tengah menangis, padahal mendung sudah memperingatinya lebih dulu. Meski Naeul memang melihat awan menggantung mendung, ia pikir hujan tidak akan pernah datang, tetapi perkiraannya salah, sempat mengumpat kecil dalam hati menyadari keteledorannya yang tidak menyadari bahwa penghujung musim gugur sekalipun hujan akan tetap turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hellebore
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] [COMPLETED] Kim Taehyung selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa dia telah melakukan semua hal dengan amat baik. Ketika senja di penghujung musim panas yang menyengat, dia berubah menjadi lelaki hipokrit, kemudian mulai berpikir...