Chapter 37 A

7.5K 1.2K 1K
                                    

[!] This chapter include be quite disturbing for some readers. [!]
3000++ words.

***

"Taehyung sayang, aku sudah siap." ─adalah kalimat yang Sua luncurkan seraya mencoba memperbaiki letak anting-anting mutiara yang tersemat pada kedua telinganya, menatap pantulan dirinya melalui cermin di ruang tengah dan berhasil meloloskan sebuah senyum menawan.

Surainya hitam legam, dibiarkan tergerai menyentuh hingga punggung, ada sedikit volume pada surainya yang tebal. Wanita itu mengenakan lipstik berwarna cokelat bata yang dipadukan dengan sedikit warna kemerahan pada sisi dalamnya. Tubuhnya yang ramping dibalut oleh gaun berwarna maroon dengan aksen bunga mawar pada bagian dada hingga perut, menjuntai hingga menutupi seluruh kakinya. Memakai kalung berwarna emas juga gelang berwarna senada sebagai pemanis, wanita itu nampak sangat sempurna. Taehyung bahkan tidak dapat memalingkan pandangannya dari Sua, membuat si wanita tidak dapat menahan senyum─nyaris tersipu malu karena tatapan Taehyung padanya.

 Taehyung bahkan tidak dapat memalingkan pandangannya dari Sua, membuat si wanita tidak dapat menahan senyum─nyaris tersipu malu karena tatapan Taehyung padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku secantik itu?" Dia bertanya seraya berjalan mendekat. Hari ini Sua mengenakan gaun terbaiknya, berusaha tampil sempurna sehingga semua orang tahu bahwa Kim Taehyung punya wanita paling cantik di sisinya.

Taehyung sendiri mungkin tidak dapat menyembunyikan perasaan canggung, juga senyum kecil pada bibir ketika terlihat kikuk mengusap tengkuk saat Sua berdiri tepat di hadapannya dengan gaun tanpa lengan yang mengekspos seluruh bahu kecilnya. "Y-ya."

"Ya untuk apa? Coba katakan padaku, apa aku terlihat cantik malam ini?" Dia bertanya setengah tersenyum seduktif. Jemarinya bermain di atas jas hitam yang Taehyung kenakan, perlahan bergerak ke atas kemudian menyentuh pipi Taehyung secara sensual.

Pria itu mungkin bernapas sedikit cepat. Tetapi buru-buru menjernihkan isi kepala saat tersenyum kemudian mencuri satu kecupan pada bibir si wanita. "Kau cantik." Taehyung kemudian mundur beberapa langkah untuk mencari kunci mobil di atas nakas di dekat ruang tengah. "Kau sudah siap? Kita berangkat sekarang."

Si wanita tentu saja mengangguk ketika selesai memeriksa sepasang sepatu berhak tinggi yang tidak terlalu terlihat ketika ia kenakan, gaun panjangnya melalap habis seluruh kakinya dengan begitu anggun.

Ambil langkah cepat, Sua nyaris merasakan seluruh hormon endorfinnya melonjak naik di setiap aliran darahnya. Rasanya senang sekali. Untuk kali pertama, Taehyung tidak menolak ketika dia meminta untuk menemani pria itu datang ke sebuah acara peresmian yang tentu saja akan dihadiri banyak orang kelas atas. Sua punya dua hal yang membuat kedua bongkah pipinya mendadak naik bersama senyum lebar pada bibir. Pertama, dia bisa menunjukkan pada semua orang bahwa Taehyung memiliki wanita yang nyaris sempurna seperti dirinya lalu mendapat pengakuan yang tidak pernah ia dapatkan selama ini, hal kedua tentu saja secara tidak langsung dia ingin menjumpai Jimin lalu merayakan kemenangan kecil atas hidup barunya yang berhasil ia dapatkan setelah menyingkirkan semua hal yang tidak ia senangi.

HelleboreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang