Taehyung duduk pada tepian bak mandi saat Naeul duduk pada dasarnya. Tirai dibiarkan tersingkap sehingga seisi dunia dapat melihat apa yang tengah mereka lakukan petang itu.
Pria itu sedikit menggaruk dagunya yang terasa geli ketimbang gatal saat Naeul mencukurnya lembut sore pada saat senja menggantung di jendela kamar mandi. Matanya terus terpaku pada kehati-hatian Naeul melakukan pekerjaannya, membuatnya gemas setengah mati untuk tidak bergerak untuk mengecup bibir istrinya yang akan mengakibatkan dagunya terluka terkena pisau pencukur jika dia benar-benar melakukannya.
"Mengapa ingin aku melakukan ini?" Naeul selesai pada usaha terakhirnya saat melemparkan pertanyaan itu ke udara sebelum Taehyung menyerapnya pada gendang telinga.
"Aku ingin menikmati banyak waktu bersamamu."
Naeul tersenyum dengan bibir mengerucut lucu. "Ini terdengar seperti kau akan meninggalkanku sangat lama. Bukan begitu Tuan Kim?"
Taehyung bangkit untuk masuk ke dalam hangatnya air berbau mawar yang menutupi hampir separuh tubuhnya. Hanya kepala serta puncak bahu dan sedikit dada bidangnya yang terlihat menyembul ke permukaan. Tangannya mengajak Naeul untuk melepaskan pisau pencukur itu untuk diletakkan di sisi jendela saat ia menuntun istrinya duduk membelakanginya di dasar bak mandi yang sama.
Dadanya menahan punggung telanjang Naeul, tangannya merengkuh tubuh itu erat dari arah belakang, mengecup pundak istrinya dalam pejaman penuh cinta sebelum melepaskannya bersama sebuah suara decap yang menggema disusul kecipak ringan air saat Naeul bergerak ringan sebagai respon.
"Aku akan merindukanmu."
Naeul menjawab cepat. "Aku tahu."
"Aku benar-benar akan merindukanmu. Kau tahu, aku akan pergi cukup lama kali ini. Apa kau baik-baik saja di sini seorang diri?"
Naeul terkekeh pelan, semakin menekan punggungnya merasakan dada bidang suaminya yang mencetak punggungnya. Hangat. "Kau bahkan pernah pergi untuk waktu yang cukup lama. Dua tahun lalu, kau pergi setidaknya enam bulan atau bahkan lebih. Aku bahkan kehilangan dan kehabisan tinta pena untuk menandai kalender saat menunggu kau kembali."
Kali ini Taehyung bungkam cukup lama. Bukan karena kebenaran yang menyakitkan seperti apa yang Naeul katakan, tetapi lebih dari itu, tentang sesuatu yang tak pernah istrinya ketahui. Alasan dibalik perginya ia dalam jangka waktu yang terbilang lama. Sedikit banyak menyesal, hanya saja Taehyung harus melakukannya.
"Kali ini kau akan pergi Tokyo. Dulu, saat kau tak kembali pulang sekitar enam bulan lamanya kau bahkan terbang menuju Tokyo setelah berpamitan hanya pergi seminggu padaku." Ada sedikit kekhawatiran pada nada bicara Naeul saat mengatakan hal itu. Namun wanita itu harus menerimanya dengan dada terbuka. Lagipula ini hanya urusan pekerjaan. "Aku hanya takut kau akan kembali cukup lama seperti waktu itu."
Taehyung cukup mengerti bagaimana ketakutan Naeul. Untuk itu tanpa banyak bicara karena sejujurnya ia telah kehilangan kalimatnya sendiri, Taehyung hanya semakin merengkuh tubuh Naeul, membuat suasana terasa semakin hangat di dalam sana. Ada begitu banyak rasa bersalah menggerogoti hatinya. Satu diantaranya bahkan berhasil membuat Taehyung meloloskan beberapa perasaan menyesal pada sudut matanya yang cepat disekanya menggunakan punggung tangan sebelum Naeul cepat menyadari hal itu.
Lidahnya menyapu bibirnya hingga basah, sedikit gugup saat mencoba mengatakan satu hal pada Naeul, padahal jelas Taehyung tak seharusnya segugup ini jika ia tidak harus membohongi istrinya sendiri.
"Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi. Aku akan kembali secepat yang aku bisa."
Taehyung tidak yakin dengan apa yang baru saja ia katakan, tetapi lebih dari semua itu ia benar-benar berusaha untuk kembali lebih awal sesuai janjinya, kendati harus kembali dalam keadaan setengah sekarat. Setelah itu ia hanya dapat mendengar Naeul menggumamkan banyak hal untuk mengisi sore mereka yang hampir tenggelam bersama beberapa cerita manis serta senandung ringan saat sesi mereka sore itu berakhir. Kendati harus mandi kembali karena lengket yang menyerang tubuh, Taehyung tak mengapa. Ia hanya menikmati banyak waktu bersama wanita tercintanya sebelum bertolak jauh esok hari. Tidak ada yang salah bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hellebore
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] [COMPLETED] Kim Taehyung selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa dia telah melakukan semua hal dengan amat baik. Ketika senja di penghujung musim panas yang menyengat, dia berubah menjadi lelaki hipokrit, kemudian mulai berpikir...