"Kim Taehyung dan Vante adalah orang yang sama. Mereka sama-sama Kim Taehyung, hanya saja Taehyung menciptakan seorang pribadi yang bertolak belakang dengan dirinya sendiri. Jadi─kau bisa menarik kesimpulan bahwa baik itu Taehyung maupun Vante yang terlihat menonjol, mereka tetap melakukan apapun atas satu kesadaran. Jika dia mencintaimu, keduanya akan merasakan hal yang sama, begitu sebaliknya."
Si wanita mungkin sedikit paham, hanya saja rasanya ini sedikit sulit untuk dicerna dengan cepat. "Jadi maksudmu, Taehyung dan Vante itu tidak memiliki pemikiran yang terpisah? Jadi kedua pribadi itu sebenarnya hanya satu? Tunggu, aku tidak mengerti. Ini terlalu rumit."
Seokjin agaknya paham benar kebingungan yang tengah Naeul rasakan. Wajar saja, jika seseorang dihadapkan pada situasi seperti saat ini, mereka pasti menganggap bahwa DID dan alter ego itu penyakit serupa atau malah sama, padahal kenyataannya kedua hal itu sangat bertolak belakang. Jadi, demi menuntaskan seluruh bagian dengan baik, Seokjin mengambil satu hela napas, sedikit membasahi bibir kemudian kembali melanjutkan, "DID dan alter ego itu berbeda. DID adalah kasus dimana seseorang memiliki lebih dari dua pribadi, karakter atau identitas lain dan semuanya terpisah satu sama lain. Jika karakter A hidup maka dia yg akan menguasai hidup dan memegang kendali atas tubuh sehingga akan terlihat seperti orang yang berbeda dengan aksen berbicara atau cara dia bersikap. Jadi singkatnya, saat satu karakter hidup, maka karakter lain tidak akan mengingat apa yang sudah karakter lain lakukan selama ia mengusai tubuh."
"Sementara alter itu berbeda. Perubahan identitas dilakukan secara sadar dan masih dalam wewenang identitas asli. Saat penderita merasa dalam kondisi bahwa dia membutuhkan identitas alternatif, dia akan mengeluarkan identitas tersebut sesuai dengan apa yang ia butuhkan. Taehyung membutuhkan identitas lain untuk sebuah tujuan tertentu. Dia mengeluarkan Vante pada saat ia butuh mengeluarkan karakter yang jauh lebih kuat dan berani untuk melawan rasa frustasi yang dia hadapi."
Seokjin diam sejenak, berusaha menatap Naeul yang nyaris kehilangan pegangan─buru-buru menahan tubuh wanita itu saat kembali melanjutkan dengan lirih, "Singkatnya... Taehyung menciptakan Vante untuk terbebas dari rasa frustrasinya kemudian tidak dapat mengendalikan diri sendiri sehingga mengalami perubahan keinginan yang sangat cepat."
Naeul merasakan dunianya mendadak berputar sangat cepat hingga membuatnya merasa sangat pening. Dia tertawa getir, menatap kosong saat dituntun Seokjin untuk kembali duduk di sofa ruang kerjanya sembari meremat jemari sendiri hingga membuat buku-buku jarinya memutih. Naeul hanya kesulitan menerima bahwa selama ini Taehyung melakukan hal tersebut atas kehendak dari diri sendiri, "Jadi selama ini Taehyung sendiri yang menyakitiku, begitu?"
"Benar." Si pria ikut duduk di sisi Naeul, dapat merasakan dengan baik seberapa pelik masalah yang sudah Taehyung timbulkan. "Sejujurnya, Taehyung mengalami depresi ringan sejak dia menikahimu. Dia tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik padamu karena tidak ingin kau kecewa padanya. Dia tidak banyak menuntut dan lebih banyak menyimpan masalah seorang diri hingga membuatnya stres dan depresi. Dia rutin mengunjungiku untuk mendapatkan obat penenang, tetapi semuanya semakin salah ketika dia mengatakan padaku bahwa dia jatuh cinta pada seorang wanita yang baru bekerja untuk dirinya."
"Han Sua?"
"Benar. Dia dapat mengekspresikan apa yang tidak pernah bisa ia lakukan terhadapmu pada wanita itu. Dia merasa sangat nyaman dimana aku sendiri menarik kesimpulan bahwa Taehyung tidak benar-benar jatuh cinta pada wanita itu, dia hanya memerlukannya sebagai objek untuk melepaskan sesuatu yang tidak pernah tega untuk ia lepaskan padamu."
Mungkin beberapa saat yang lalu, saat Seokjin mulai bercerita panjang lebar Naeul masih dapat mengolah air matanya dengan amat baik. Tetapi ketika ia tahu bahwa perasaan kecewa atas apa yang Taehyung lakukan di masa lalu membuat semua kenangan pahit itu mendadak menghantam kepalanya─sukses membuatnya terisak di sisi Seokjin dengan mengigiti bibirnya yang nyaris berdarah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hellebore
Fiksyen Peminat[SUDAH DIBUKUKAN] [COMPLETED] Kim Taehyung selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa dia telah melakukan semua hal dengan amat baik. Ketika senja di penghujung musim panas yang menyengat, dia berubah menjadi lelaki hipokrit, kemudian mulai berpikir...