CHAPTER LIMA
Xander masih terdiam meskipun sarapan sudah siap di hadapan kami. Aku pun menggigit bibirku dalam, tidak tahu harus memulai darimana. Apakah aku perlu menanyakan apa yang tadi itu betulan Bianca? Mengapa dia kemari? Apakah dia sering kemari? Apakah selama aku tidak ada justru Bianca yang menemani Xander? Sontak dadaku bergemuruh tidak karuan.
Aku memotong pancake di hadapanku perlahan. Kalau begitu jelas sekali bahwa aku hanyalah pengganti Bianca. Cih, mengapa aku harus terkejut seperti ini? Leonard sudah memperingatiku bahwa wajah kami mirip. Dan yah, kecuali Bianca memiliki mata hijau yang memukau, sedangkan aku hanyalah diriku.
She's extremely gorgeous, no doubt.
"Tidak perlu kau pikirkan, Reene," gumam Xander ketika aku mendongak memperhatikannya. "Dan please, kau tidak perlu terlihat murung seperti itu. Bianca hanya mampir, terkadang. Aku sudah berusaha mengusirnya."
Aku mencelus. "Do you still love her?" Sungguh, hal terakhir yang tidak aku inginkan di bumi adalah menjadi pihak yang terlibat dalam percintaan dari pria yang memiliki klab mengerikan seperti Rogues. "Aku hanya ingin meluruskan bahwa aku tidak mau terlibat lebih jauh dan kalau itu.."
Xander meraih tanganku di atas meja. "No."
"Mudah saja bicara."
"Aku bersumpah."
Aku menarik tanganku darinya, kemudian kembali memotong pancakeku. "Aku bisa pergi dari sini, aku bisa.."
"Reene.." Ia mendesah pelan. "Aku tidak membutuhkannya. Sungguh, dan jika kau pikir ada hubungan yang berarti antara aku dan Bianca. Kau salah, dia hanya mengangguku karena suaminya Ronald sialan itu terkadang sibuk, seolah dia punya hak untuk berada di sekitarku."
"Dia sudah menikah?"
"Yes, she is. Aku ingin pindah rumah sebenarnya, jauh darinya. Aku bahkan sudah menegaskan bahwa aku sudah melupakannya..."
"It's getting serious," kataku kemudian menandaskan minumanku. Kondisi tubuhku belum membaik, ditambah dengan 'mantan terindah' dari Xander, semakin membuatku mual di tempat. Tetapi, aku justru menampilkan ekspresi datarku.
Pria itu menatapku sendu. "Jangan pergi dariku."
"Mengapa? Aku bukan Bianca...dan jika kau menyamakan kami, hanya karena your f**king heart were hurt that bad and our faces almost look alike, aku akan sangat marah kepadamu." Xander cepat meraih tanganku dan mengenggamnya erat lagi. "Mengapa semua orang tidak pernah menatapku dengan benar? Kupikir kau bisa, Xander."
"Aku tidak mendekatimu karena itu, aku bersumpah."
Aku hendak menarik tanganku namun Xander menahanya lebih erat. "Karena itu yang aku lihat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rogues (2017) ✔ (Akan Diterbitkan)
RomanceDemi mendapatkan uangnya kembali, Reene rela melakukan apapun. Mulai dari mencari sosok Matt, si kekasih kakaknya yang terkenal brengsek, sampai mendatangi klab tersohor di kota bernama Rogues. Namun, siapa sangka karena tindakan nekatnya tersebut...