"Lo suka gue?" Itu tanya Taehyung setelah setengah mati Joy melihatnya menahan tawa. Lebih terdengar seperti pernyataan mutlak dibanding sebuah pertanyaan.
Lantas manabila tawa itu lepas begitu saja, wajah Joy akan disimpan dimana kelak? Yang jelas tidak terkubur dalam ideologi penyeru kebenaran lantas konyol layaknya Taehyung. Seadainya ide cemerlang cenderung gila tak begitu saja terlintasi di benak Joy, mana mau dia menyeruakan isi hatinya yang sangat sial begitu menggilai pemuda tampan itu.
Dibalik dereta meja yang terlihat rapuh pun kusam, satu-persatu kertas dirapikan Taehyung dimana maniknya tak beralih sedikitpun dari sikap Joy yang apatis. Bola matanya berlarian, apapun yang dilakukan Joyㅡentah menyampir surai, menderuh nafas atau sikap Joy yang enggan duduk dengan wajah tertekuk lucuㅡ tak jua lepas dari potretan obsidion Taehyung.
Kemudian setelah hening tanpa ucap, Joy pun akhirnya menyerah dengan membalas tatapan Taehyung. Joy yang memulai dengan pengakuan tanpa embel-embel, setidaknya ia harus bertanggungjawab meski mengelak.
Lagian, mereka hanya saling mengenal dikarenakan duduk dibangku perwakilan organisasi sekolah yang mana Taehyung adalah ketua dan dia hanya seorang sekertaris, pembahasannya pun hanya seputaran perkembangan proker yang pergerakannya sungguh lambat, jadi begitu malu rasanya bilamana ditolak dengan kata-kata kejam oleh pemuda itu.
Dikarenakan waktu yang terbuang percuma, Joy mengambil nafas. "Gak, bukan. Lo salah denger. Ah, lupain aja."
Sungguh ironi, seruan yang dikemas dalam sebuah lakon berdalih kesalahan. Menginginkan kata 'percaya' mengakar diotak Taehyung merupakan hal tak masuk akal, bahkan satu sekolahpun tahu bahwa Taehyung merupakan sipemikir berideologi dan berlandaskan akan fakta di depan matanya. Dan Joy sungguh sadar bahwa Taehyung dengan jelas mendengar pernyataannya bermenit lalu.
Ah, seandainya Joy memikirkan ulang mengenai pernyataan cinta ini, lantas ia tak akan semalu kini. Joy hanya tahu dia cemburu ketika Daeun dengan sembarang mengandeng Taehyung kemanapun itu, dan pernyataan ini tercetus atas dasar ceplosan semata. Pasti Taehyung akan menganggap gila dirinya.
Taehyung bangkit setelah kertas hasil diskusi rapat sudah tersusun rapi disisi meja yang memanjang menyentuh tembok putih gading. Pun mencetak langkah sungguh pelan, bahkan Joy bisa mendengar sol sepatu yang terhentak menggetarkan jiwa. Oh, hiperbola yang sungguh keterlaluan, tapi siapa yang akan peduli bilamana sipelaku kini berdiri berjajar dengannya, menatap maniknya, menarik ufuk bibirnya. Seandainya ada seorang ahli psikiater saat ini, Joy sangat yakin akan divonis gila dalam waktu lima detik setelah melihat senyum itu. Senyuman seorang Kim Taehyung.
"Gue denger kok, lo suka gue kan?."
Jantung Joy hampir saja jatuh kelantai. Suara Taehyung layaknya desahan.
Tidakkah Taehyung berfikir tentang boleh saja perkataannya hanya sebuah kontekstual yang bersifat kontroversial (mengingat Taehyung adalah salah satu pemuda yang di inginkan oleh seluruh siswi menurut majalah harian sekolah) namun tak menyentuh maksud demikian?
Demi apa, Joy seringkali mendengar banyak para siswi yang menyatakan cinta pada Taehyung dan pemuda itu kelewat abai, namun mengapa hanya mendengar deretan kata singkat darinya, pemuda itu malah bersikap berlebihan? Maksud Joy, Sehun bersikap berlebihan dengan mendekatkan wajahnya hingga Joy bisa melihat dengan jelas binar obsidion yang sekelam dasar laut milik Taehyung, pun aroma musk yang menusuk penciuman, hangatnya nafas yang terdengar teratur, dan lembutnya bibir merah muda yang menekan bibirㅡ
ㅡAPA?!
Lantas dengan manik terbelalak, mata Taehyung tersenyum dengan bibir masih asik melumat bibir Joy, meraih tenguk kecilnya, pun menariknya semakin mendekat. Astaga, Joy bisa merasakan manisnya lidah pemuda itu menjelajahi miliknya.
"Gak usah kaget. Gue lebih dulu suka sama lo. Terimakasih udah nyatain cinta lo kegue."
Dan melanjutnya, kali ini dengan mata tertutup.
Biarlah apa kata orang, Joy sudah tidak peduli lagi.
ㅡ
HAPPY BIRTHDAY OUR HAPPINESS, JOYIE~
Makinmakin makin cantik aja, semoga bisa debut solo dah dan semoga fans Joy makinberkembang banyak dan tentunya setia. Makasih buat kalian yg udah ngestan Joy,aku terharu ngeliat perkembangan Joy stan yang makin membludak gini. Janganbosen2 sama Joy yaaa.. Ayo guys saling kenal, aku seneng kenalan sama Joy stan,jangan malu-malu, aslinya mah aku malu-maluin jadi ggp, ayo kenalan? Hehe..