Aku tahu, aku bukanlah pria yang sempurna tapi ijinkan aku untuk selalu disampingmu agar bisa selalu menjagamu – Kim Taehyung
Kau yang terbaik bagiku, tapi bisakah aku menjadi yang terbaik untukmu? – Park Sooyoung
.
.
.
.
.
Tok..tookk..tookkk
Terdengar suara ketukan pintu di salah satu kamar yang berisikan seorang pria yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Oppa bangun!" seru seseorang yang mencoba membangunkan sang pemilik kamar yang tidak lain adalah kakak laki-lakinya, Kim Taehyung.
Mendengar ketukan dan teriakan dari sang adik – KimYerim – pria yang masih betah berada didalam mimpinya mau tidak mau harus membuka matanya, ia mendengus lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju pintu kamarnya.
"Ada apa? Kau mengganggu tidurku" ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur setelah membuka pintu kamarnya yang langsung menampilkan sosok sang adik.
"Ada Sooyoung Eonni di bawah, cepatlah kau mandi Oppa!"
Setelah mendengar jawaban dari Yerim atau yang sering dipanggil Yeri, Taehyung tidak mendengarkan ucapan sang adik untuk segera mandi. Taehyung langsung berjalan keluar dari kamarnya dan meninggalkan Yeri yang masih berdiri disana dan berjalan menuju lantai bawah untuk bertemu dengan gadis bermarga Park itu yang tak lain adalah kekasihnya.
"Kau datang pagi sekali sayang" ucapnya setelah duduk disamping sang kekasih dengan kepala yang dia letakkan di bahu gadisnya.
"Ini sudah menjelang siang, Kim. Matahari saja sudah mulai tinggi, bagaimana bisa kau bilang ini terlalu pagi hmm?" sang gadis – Park Sooyoung – tertawa kecil menghadapai tingkah kekasihnya itu.
"Ahh, ternyata sudah siang, aku terlalu asik berada dialam mimpi jadi tidak tau kalau matahari sudah mulai meninggi" ucapnya yang semakin menenggelamkan wajahnya dalam pundak sang gadis.
"Memangnya kau bermimpi apa? Tidak biasanya kau telat bangun seperti ini, Kim?"
Sooyoung tau jika kekasihnya itu termasuk pria yang sangat disiplin dalam hal apapun, tidak terkecuali waktu. Kim Taehyung sangat menghargai waktu.
"Aku bermimpi berjalan-jalan dengan seorang bidadari cantik tadi, tapi mimpi itu dirusak oleh teriakan Yeri" Taehyung mulai mengingat-ingat mimpinya tadi dan mencoba menggoda Sooyoung.
"Ahh bidadari rupanya, yasudah lanjutkan tidurmu! Aku akan pulang sekarang!" jawab Sooyoung sedikit ketus dan mencoba untuk beranjak dari tempat duduknya.
Yuup, inilah reaksi yang ditunggu Taehyung. Menggoda gadisnya adalah hal yang sangat menyenangkan, ia bisa melihat wajah menggemaskan dari Sooyoung.
"Kau tidak ingin tau seberapa cantik bidadari itu?" Taehyung menahan tubuh Sooyoung agar tidak beranjak dari tempat duduknya dengan memeluk tubuh gadisnya dengan posesif.
"Lepas! Aku tidak ingin tau seberapa cantik bidadarimu itu!" gadisnya sudah dalam keadaan cemburu sekarang, Taehyung tau itu.
Menjalin kasih selama 4 tahun sudah membuat Taehyung hafal dengan semua sifat dan kepribadian Park Sooyoung.
"Aigoo, uri uyong sedang cemburu ternyata hmmm" ucap Taehyung yang masih saja menggoda sang gadis.
"Tidak, siapa bilang aku cemburu! Aku tidak cemburu, Kim!" elak Sooyoung saat dirinya ketahuan jika sedang cemburu pada bidadari yang ada dalam mimpi Taehyung.