Sebagai seorang siswi SMA di sebuah sekolah menengah ternama di ibukota, Joy paham betul kalau ia harus memiliki banyak keahlian agar tidak tersingkir oleh siswa atau siswi lainnya.
Oleh karena itu, sebisa mungkin Joy harus memiliki sifat, kepribadian, serta kemampuan yang lebih daripada yang lain. Ini semua karena ia tidak ingin ada yang menyaingi dirinya.
Mungkin kalian sering melihat orang yang memiliki karakter dan kemampuan yang luar biasa, tapi apakah kalian pernah melihat karakter 'asli' dari orang tersebut? Mungkin saja mereka hanya penipu ulung yang menyembunyikan karakter aslinya.
Setiap manusia pasti memiliki keburukannya tersendiri. Ya seperti Joy ini contohnya. Orang-orang mungkin menilai dirinya sebagai sosok yang teramat baik dan tidak mungkin marah. Itu semua karena sifat sabar, ramah, dan peduli yang ia buat agar orang-orang percaya bahwa dirinya benar-benar 'baik'.
Tapi apakah kalian pernah melihat karakter Joy yang sebenarnya?
Pembohong, pembuat onar, tidak dapat bertanggung jawab, selalu menuduh orang lain, dan parasit.
Ia senang sekali memanfaatkan orang lain. Tentu saja tidak secara terang-terangan.
Diantara sekian banyak orang yang tidak menyadarinya, mungkin hanya Eunwoo saja yang menyadarinya.
Eunwoo yakin kalau Joy sama seperti dirinya.
Menyembunyikan karakter asli demi perhatian dan simpati orang lain.
Sepulang sekolah, Joy biasanya pergi ke suatu daerah terpencil di pinggiran kota. Tempat itu sangat kumuh dan penuh dengan tunawisma.
Disanalah biasanya Joy melampiaskan amarahnya.
Terkadang Joy lelah dengan kebohongan ini.
Joy muak dengan anggapan semua orang yang mengatakan dirinya 'malaikat'.
Malaikat? Ungkapan darimana itu? Apakah kalian yakin 'malaikat' yang sedang menyiksa orang itu benar-benar malaikat?
Saat ini Joy sedang menatap korbannya dengan penuh minat dan sesekali menyeka peluh yang berada dipelilpisnya.
Kali ini korbannya adalah seorang wanita muda dengan paras yang cantik.
"Namamu siapa?" Tanya Joy sambil tersenyum.
Wanita muda itu tidak menjawab.
"Namamu siapa?"
Wanita muda itu tetap tidak menjawab.
"NAMAMU SIAPA?!?" teriak Joy menampar pipi wanita muda itu.
Wanita muda itu hanya menatap tajam kearah Joy sambil meludah kearahnya.
"Kau bajingan akan tamat di tanganku!" Ucap Joy mengambil pecutan diujung ruangan.
Wanita muda itu tampak pasrah dan memejamkan matanya.
Sebelum Joy memecut wanita muda itu, tangannya dicekal seseorang. "Bukan begini caranya untuk bersenang-senang." Ucap orang tersebut tepat dibelakang telinga Joy.
Joy membalikkan kepalanya dan mendapati seorang laki-laki dengan seragam sekolah yang sama seperti dirinya. "Cha Eunwoo?!" Pekiknya.
Eunwoo tersenyum. "Iya Joy Park?"
"Sedang apa kau disini?"
"Aku?" Tanya Eunwoo sambil melepaskan tangannya Joy. "Sama seperti kau, bersenang-senang."
"Bersenang-senang? Jangan bercanda! Kau tidak mungkin sama seperti aku. Iya kan?!"
Eunwoo menggeleng. "Aku sama sepertimu, persis."
"Oh kalau begitu bisakah kau pergi? Karena seperti katamu, aku mau bersenang-senang."
"Aku akan tetap disini, menontonmu bersenang-senang." Ucap Eunwoo sambil berjalan kesebuah kursi kayu lapuk dan duduk diatasnya.
"Baiklah kalau begitu." Joy menoleh pada wanita muda didepannya. "Nah maafkan aku ya membuatmu menunggu lama. Ayo sekarang kita selesaikan."
Eunwoo hanya terdiam dan tersenyum sembari menonton secara langsung penyiksaan didepannya.
Satu fakta baru yang harus diketahui adalah: orang kaya selalu dapat berbuat seenaknya. Termasuk mengambil nyawa seseorang.
"Sudah?" Tanya Eunwoo tepat setelah Joy menancapkan pisau tumpul kearah dada wanita muda itu.
"Apa maksudmu sudah?"
"Kalau kau sudah selesai aku akan segera keluar."
"Dari tadi pun kau sudah bisa keluar."
"Kalau begitu aku keluar dulu." Tepat disaat Eunwoo melewati pintu keluar, puluhan polisi mengepung Joy lengkap dengan senjatanya.
"Sialan kau Cha Eunwoo!" Ucap Joy dalam hati.
Eunwoo hanya tersenyum puas sambil melihat kearah gedung ddibelakangnya.
Sama? Sama apanya!
Eunwoo adalah seorang polisi Intel yang sudah lama memburu Joy. Dan tepat pada hari ini ia telah menyelesaikan misinya.
Harapan gue buat Joy adalah semoga semakin cantik, panjang umur, semakin bobrok, Mrs. Havana sejati, semoga dia berjodoh dengan Eunwoo Amien! Semakin banyak job acting. Buat Joy dan Redvelvet semoga banyak menang award.