I don't Love You

921 157 2
                                    

Sooyoung melihat ujung sepatunya dengan datar. Matanya kembali beralih menatap air hujan yang berjatuhan dari tadi. Dia kembali mengingat pertemuannya dengan Taehyung tadi pagi. Pria dengan status sebagai kekasihnya, pria yang selalu ada untuknya. Sooyoung memejamkan matanya dan menghela nafas. Bayangan kilas balik perjalanan dia dengan Taehyung kembali berputar.

Taehyung yang menjemputnya, Taehyung yang selalu ada di sampingnya, Taehyung yang selalu berusaha membuatnya tertawa, dan semuanya tentang Taehyung. Sooyoung memegang dadanya dan meringis. Dia ingin berteriak dan mengatakan semuanya. Tapi bibirnya kelu hanya untuk berucap.

Sooyoung membuka matanya dan berlari menerobos lebatnya hujan. Dia tidak peduli bajunya basah kuyup atau berakibat dirinya sakit karena hujan-hujanan. Setidaknya dia bisa menangis ketika hujan. Sooyoung berhenti dan berjongkok, dia menangis dengan keras saat itu juga. Suaranya bersaing dengan suara hujan.

"Kamu akan sakit nanti!"

Sooyoung tau suara itu. Kim Taehyung. Pria itu memayunginya dan membiarkan dirinya sendiri basah karena air hujan. Sooyoung segera berdiri dan menatap Taehyung, sakit, dia sakit ketika melihat Taehyung. Taehyung menarik sooyoung dalam pelukannya dan mengelus punggungnya.

"Aku akan ada di sampingmu , tidak akan ada yang berani menyakitimu Park Sooyoung!"

Sooyoung menggeleng, dia kembali menangis dalam pelukan Taehyung.

Aku, aku yang akan menyakitimu Kim Taehyung.

Taehyung melepas pelukannya dan menatap Sooyoung, lalu menarik tangan gadis yang dicintainya itu untuk segera pergi. Dia tidak ingin Sooyoung sakit karena hujan-hujanan. Taehyung kembali menatap sooyoung dan tersenyum, mengacak rambutnya dan mengatakan kata menakutkan itu pada Sooyoung.

"Aku mencintaimu."

Sooyoung hanya diam, tidak membalas ucapan Taehyung. Dia membiarkan Taehyung menggenggam jemarinya dan sesekali mengecupnya sayang. Sooyoung menengadah ke atas, melihat langit yang perlahan cerah. Hujan tidak selebat tadi.

"Sudah tidak hujan."

Taehyung mengangguk, "Kenapa kamu hujan-hujanan tadi? Tidak takut kalau demam?"

Sooyoung menghadap Taehyung lalu menggeleng, "Aku hanya ingin melepas sesuatu tadi."

"Beban fikiran? Seberapa berat sampai kamu rela basah kuyup begini?"

"Sangat berat sampai ingin mati rasanya."

Taehyung berhenti melangkah, diputar badannya menghadap Sooyoung yang memilih menunduk sedari tadi. Tangannya terulur, menarik dagu gadisnya untuk menatap dirinya.

"Ada apa?"

Sooyoung menggeleng. Taehyung kembali mengamati perubahan wajah Sooyoung yang terlihat enggan untuk berbicara padanya. Ingatannya kembali pada dua hari yang lalu, ketika dia dan Yoongi bertemu di café. Saat itu Yoongi dengan wajah seriusnya mengatakan bahwa Sooyoung tidak mencintainya.

"Apa itu benar?"

"Apa?"

"Kamu tidak mencintaiku?!"

Sooyoung terdiam, bibirnya tertutup rapat hanya untuk sekedar membantah apa yang diucapkan Taehyung. Dadanya sesak. Kenapa? Kenapa justru Sooyoung yang merasakan sakit? Teman-temannya banyak yang memutuskan kekasihnya tapi mereka baik-baik saja. Justru si korban yang menjerit dan sakit karena itu.

"Jawab aku Park Sooyoung!"

Taehyung mendengus kesal melihat Sooyoung yang masih keras kepala, menunduk dan memilih melihat sepatunya daripada dia.

"Sekali lagi aku bertanya padamu Park Sooyoung, kamu tidak mencintaiku?"

Sooyoung menghela nafas dan menatap Taehyung, "Iya, aku tidak mencintaimu!"

Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali dan tertawa kecil. Gadis yang dicintainya tidak membalas perasaannya ternyata. Dia hanya pria menyedihkan selama ini, beranggapan bahwa mereka saling mecintai.

"Apa ada yang lain dihatimu?"

Sooyoung menggeleng, "Tidak ada siapapun."

"LALU KENAPA? KENAPA KAMU TIDAK MENCINTAIKU PARK SOOYOUNG? KENAPA BARU MENGATAKANNYA SEKARANG?"

Sooyoung kembali menunduk mendengar Taehyung yang berteriak padanya. Pria itu sedang marah padanya sekarang. Karena dirinya.

"Apa mulutmu tidak bisa berbicara sekarang?"

Sooyoung memejamkan matanya mendengar suara Taehyung yang menyindirnya. Tidak bisakah Taehyung berbicara tanpa nada seperti itu? Sooyoung menggeleng, dia tidak bisa meminta itu pada Taehyung sekarang. Dialah yang membuatnya seperti itu.

"Aku hanya tidak mencintaimu. Tidak ada siapapun yang aku cintai. Tidak ada siapapun yang aku fikirkan. Aku tau, aku salah karena masih mempertahankanmu disisiku. Aku tau kamu sangat sakit mendengar ini, tapi aku, aku yang lebih sakit Taehyung. Aku yang lebih sakit karena mempertahankamu tanpa mencintaimu. Tidak mudah untukku mengatakan ini semua Taehyung."

Sooyoung mengambil nafas, "Aku seperti pembunuh Taehyung karena menyakitimu. Ketika mereka dengan gampangnya memutuskan orang yang berada disampingnya, aku justru kesulitan melakukannya. Aku selalu berlari dari beban ini Taehyung, tapi ini selalu menyakitiku."

Taehyung memejamkan matanya, "Sampai mati rasanya?"

Sooyoung mengangguk, dia menghapus cairan bening yang turun dari matanya dengan kasar. Dadanya benar-benar sakit sekarang tapi setidaknya bebannya berkurang.

Taehyung menatap Sooyoung yang masih menunduk, "Mari kita selesaikan. Kamu bebas sekarang Park Sooyoung, aku tidak akan mengganggumu lagi."

Sooyoung menggeleng. Bukan ini yang diinginkannya. Dia hanya ingin dia tidak memiliki hubungan kekasih tapi masih bisa dekat dengan Taehyung.

Egois kamu Park Sooyoung! Kamu akan menyakitinya lebih dalam dengan permintaan konyolmu itu.

Taehyung tersenyum lalu menarik Sooyung ke dalam pelukannya untuk terakhir kalinya. Dia akan berpisah dengan gadis yang dicintainya itu. Dia akan melepaskannya agar gadisnya tidak sakit karena dia.

"Selamat tinggal Park Sooyoung!"

Taehyung berbalik pergi meninggalkan Sooyoung yang masih diam.

Aku menyakitinya.

Diputuskan oleh orang yang kamu cintai itu sakit. Menangis berhari-hari dan mencoba untuk melupakannya. Tapi pernahkan kalian berfikir, bagaimana perasaan orang yang memutuskan kalian? Apakah dia benar-benar penjahat yang tidak memikirkan perasaan kalian? Tidak semuanya jahat, ada beberapa yang merasakan rasa sakit lebih besar. Sakit ketika melihat orang yang selalu ada untuknya menangis karenanya. Apakah itu berarti sebenarnya dia mencintainya? Tidak, dia tetap tidak mencintainya. Tapi rasa simpati manusia masih bisa di rasakannya. Dia hanyalah tersangka dan korban sekaligus.



END



Harapan buat Joy

Selamat Ulang Tahun Park Sooyoung!!! Semakin banyak job seperti drama, CF, dll. Aku menunggunya. Tapi tetap jaga kesehatan. Berkencanlah dengan pria yang mencintaimu dan tentu saja kamu juga mencintainya. Aku akan mendukung siapapun pria itu. Aku mencintaimu Park Sooyoung!

JOY! || JOY'S BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang