Prepare yourself cause it gonna be a long story
Pagi ini gue terbangun dengan mata bengkak.
Yup, gue habis menangis.
Gara-gara Kim Taehyung.
Dia menghilang dari peradaban, udah dua hari ini dia ga ngabarin apapun, ga sama sekali. Gue kan pacarnya, jadi wajar dong? Walau cuma satu pesan sehari gue ga masalah.
Semalem, gue ga sengaja liat di explore, tangan Taehyung yang keliatan gemeteran waktu tampil. Itulah kenapa gue menangis, Taehyung pasti lagi kesulitan, tapi gue sebagai pacarnya ga bisa ngapa-ngapain, gue udah berulang kali telpon dan kirim pesan, tapi Taehyung ga pernah balas.
Apa sepadat itu schedule-nya ya?
Perasaan kemaren-kemaren dia bisa-bisa aja tuh nyempetin buat chat-tan sama gue, padahal dia lagi pemotretan, lagi shooting, lagi sibuk deh pokoknya.
Pengen marah tapi sama siapa.
Kim Taehyung nyebelin!
Kim Taehyung ngeselin!
Gue benci sama dia.
"Udah dong Joy, jangan nangis lagi."
"Tapi, wen, udah dua hari dia ga ngabarin gue. Ga biasanya dia kayak gini." Gue mengelap airmata yang netes ke bibir, asin elah.
"Yaudah, lo sarapan dulu. Gue chat Yoongi deh, mereka lagi ngapain sekarang."
"Yang lain kemana? Kok dorm sepi."
"Seulgi sama Yeri, di sum café, Irene katanya ke Mall."
Enak banget ya, gue lagi galau gulanda mereka malah asik-asikan belanja, kampret.
"Emang hari ini kita ga ada schedule?" Wah kesempatan banget dong, gue kan jadi bisa pergi langsung ke apartement Taehyung buat mastiin.
"Ada, kan kita mau tampil di Incheon. Makanya tadi Manager pesen jam 12 harus udah di Dorm."
Senyum gue langsung hilang seketika.
"Joy."
"Hmm."
"Kata Yoongi, Taehyung sih bilangnya mau pergi nemenin Nyokapnya belanja."
Gue menggantung sendok pudding ditangan, antara mau nyuap atau engga. "Bagusdeh, kalo dia lagi quality time sama keluarganya."
"Udah kan? Ga sedih?"
Gue mengangguk ragu, agak kesel tapi gimana. Dia lagi sama keluarganya.
"Gue masih sedih,—bentar lagi kan gue mau ulang tahun wen, masa Taehyung malah ngilang."
"Gue kira lo lupa ingatan. Gue belom nyiapin kado soalnya" Wendy cengengesan.
"Yaudah kita ke Mall, nanti kan gue bisa pilih sendiri kadonya."
Wendy geleng kepala, pasrah ngebiarin Joy narik dia keluar Dorm. Lagian ada-ada ajadeh, kado minta dimuka, tapi bagus juga sih ide Joy, jadikan dia gaperlu repot-repot bungkus kadonya.
"Ini bagus ga?"
"Bagus."
"Kalo ini?"
"Bagus."