The best couple

164 7 0
                                    

Vina sedikit terkejut saat sampai di rumah, asisten rumah tangganya mengatakan ada kiriman paket untuknya namun tanpa nama pengirim.

Ia pun langsung bergegas naik ke kamarnya.
Sesampainya di kamar ia sudah di sambut dengan dua kotak yang terbungkus rapi lengkap dengan pita yang di taruh di atas tempat tidurnya.

Vina sedikit ragu untuk membukanya, ia masih trauma karna beberapa jam yang lalu ia baru saja lolos dari bahaya yang sengaja orang buat untuknya.

"Kalau isinya bom gimana?"  gumamnya sembari menggigit jarinya karna panik.

Vina ingin meminta saran dari Sintya namun Sintya baru saja pergi dengan Doni.

Vina pun teringat dengan Rico, ia kemudian memutuskan untuk menghubungi Rico.

"Video call aja biar lebih jelas!" gumamnya.

Rico yang tengah bersantai di kamarnya pun terkejut saat melihat video call dari Vina,
ia pun mengangkatnya.

"Iya kenapa? Tumben video call, perasaan baru ketemu udah kangen aja!" ucap Rico yang mulai menggoda Vina.

"Ck, gue kalau gk lagi butuh juga males sebenernya video call lo!" jawab Vina yang gantian menggoda Rico untuk membuatnya kesal.

"Iya udah tau! Gue mah apa cuma temen yang tak di anggap, di anggapnya cuma pas lagi butuh doang!" ucap Rico dengan memasang wajah cemberutnya

"Uluh- uluh baper! Mukanya jadi pengen nabokin bolak- balik deh!" ucap Vina dengan senyum jahilnya.

"Haiss, ya udah buruan ada apaan lo hubungin gue?"

Vina pun menceritakan kegundahannya di mana ia di lema antara membuka kotak itu atau membiarkannya.

"Gimana, gue takut entar isinya bom lagi!" ucap Vina yang langsung membuat Rico terbahak karna ucapannya.

"Bhahaha, jadi lo pikir itu bom?" ucapnya yang masih belum berhenti tertawa.

"Kok malah di ketawain sih, gue serius! Ya bisa aja kan ada yang mau neror gue lagi!"

"Udah, sekarang lo buka kotak itu biar lo tau apa isinya!"

Vina ingin membantah namun Rico langsung memotongnya.

"Buka Vina, percaya sama gue!"

"Tapi entar kalau isinya beneran yang aneh-aneh, trus gue kenapa-napa lo tanggung jawab ya kan lo yang nyuruh buka!"

Rico kembali tertawa mendengar ucapan Vina, belum lagi ekspresi wajahnya yang was-was membuatnya semakin terbahak.

Vina mendengus kesal karna Rico terus menertawainya,
ia pun mulai membuka kotak itu perlahan.

Vina bahkan menggunakan kakinya untuk menggulingkan kotak itu.
Ia menggoyang-goyangkan kotaknya berharap kalau isinya benda hidup akan segera keluar. Setiap pergerakan Vina membuat Rico semakin terpingkal di tempatnya.

Setelah di rasa aman, Vina perlahan meraih kotak itu dan membukanya.

Sebuah dress selutut yang sangat cantik ternyata isi dari kotak itu.
Vina mengernyitkan dahinya, ia lalu mengangkat dress itu dan mengamatinya dari atas sampai bawah.
Perhatian Vina beralih pada kotak yang satunya.
Ia seolah sudah tidak takut lagi untuk membukanya dan sepatu high heels yang terlihat sangat cantik membuat senyumnya mengembang.

Vina kemudian mencari sesuatu di dalam dua kotak itu.
Ia berharap bisa menemukan petunjuk siapa pengirim dua benda yang sekarang berada di tangannya.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang