Fakta baru

90 4 0
                                    

Beberapa hari berlalu

Setelah kejadian siang itu Rico dan Vina kembali diam tanpa ada komunikasi.
Vina menganggap semua yang Rico ucapkan hanyalah sebuah alasan untuk menolaknya.
Sedangkan Rico sendiri menganggap Vina tak lagi menginginkannya karna sampai detik itu Vina tak pernah sekalipun mengabarinya.

Kesalahpahaman itu terus berlanjut hingga Sintya menyadarkan Vina tentang bagaimana Rico begitu menginginkannya.

"Apalagi sih Vin, semua udah jelas Reymon biang keladi dari rusaknya hubungan lo sama Rico trus kenapa lo masih gk mau baikan sama Rico padahal lo tau Rico gk salah?"

"Siapa yang gk mau baikan? Gue bahkan udah ngajak dia balikan tapi dianya gk mau, trus gue bisa apa?"

"Rico gk mau balikan sama lo?" Tanya Sintya yang di jawab Vina dengan anggukan kepala.
"Gk mungkin! Gue liat sendiri gimana galaunya dia saat kalian break, jadi gk mungkin kalau dia sampai nolak lo buat balikan!"

"Emang itu kenyataannya, dia bilang gue harus berpikir ulang dalam mengambil keputusan dan gue tau banget itu cuma alesan dia aja buat nolak gue!"

"Lo itu emang bener-bener ya! Sekali aja gk su'udzon sama Rico gk bisa ya?" Kesal Sintya.
"Lo tau gimana sedihnya Rico waktu lo minta break dari dia? Rico pikir hubungan kalian gk ada artinya buat lo karna itu lo dengan mudahnya ngucapin kata itu! Rico cukup terpukul dengan keputusan lo kemarin dan gue rasa dia minta lo buat berpikir ulang karna dia gk mau lo merasa tertekan menjalani hubungan sama dia!" Ucap Sintya yang membuat Vina mulai menyadari kesalahannya yang telah berprasangka buruk pada Rico.
"Rico sayang banget sama lo, dia selalu mikirin kebahagiaan lo dan mengesampingkan kebahagiaannya sendiri demi kebahagiaan lo! Seperti sekarang ini, sebenarnya dia sangat ingin bersama lo tapi dia takut buat nahan lo karna dia pikir lo gk nyaman bersama dia!"

Mendengar ucapan Sintya Vina langsung teringat dengan kalimat terahir yang Rico ucapkan pada saat terahir kali mereka bertemu.
"Kamu gk perlu takut karna aku akan selalu berada di tempat yang sama, mencintai kamu dan hanya mencintai kamu!"

Deretan kalimat itu membuat Vina langsung beranjak dari tempatnya sembari menyambar kunci mobilnya dan langsung berlari ke luar kamar mengabaikan Sintya yang berteriak meminta penjelasan.

**
Di rumah Rico

Setelah mendapat telpon dari Sintya yang menceritakan tentang kemungkinan Vina yang tengah mencarinya, Rico pun dengan wajah cemas menunggu Vina di halaman rumahnya.

Tiga puluh menit kemudian Rico melihat mobil Vina memasuki pekarangan rumahnya.
Vina turun dari mobil dengan wajah yang terlihat gelisah.

"Ada apa, semua baik-baik aja kan?" Tanya Rico masih dengan wajah cemasnya.

"Aku udah pikirin semuanya! Aku juga gk sempurna dan banyak kekurangan, aku gampang emosi dan sering ngucapin kata yang bikin hati kamu terluka, apa kamu mau menerima aku yang seperti ini? Kejadian seperti ini mungkin akan terulang lagi nanti, apa kamu mau melewati semua itu denganku? Kamu bilang kamu akan selalu berada di tempat yang sama, apa sekarang kamu masih ada di tempat itu? Apa besok dan seterusnya kamu mau selalu berada di tempat itu?"

Rico tersenyum mendengar ucapan Vina.
"Iya Sayang, sekarang dan seterusnya aku akan selalu berada di tempat itu, mencintai kamu!" Ucapnya sembari merentangkan kedua tangannya.

Vina pun berlari ke arah Rico dan berhambur ke pelukannya.
"Maaf karna aku udah nyakitin perasaan kamu!" Ucapnya di sela isak tangisnya.

"Gk papa yang penting kamu udah bersama aku lagi sekarang, please jangan tinggalin aku lagi!" Jawab Rico sembari mengeratkan pelukannya.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang